Pencurian Museum Terbesar Pernah Terjadi pada 2010

Museum Nasional Sepi Pengunjung
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Pencurian barang purbakala di museum ternyata bukan kali ini saja. Pada Agustus 2010 lalu koleksi Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, juga diketahui raib digondol maling. Ini merupakan pencurian benda bersejarah terbesar.


Yang menyedihkan, kata Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya Johannes Marbun, hingga saat ini kasus pencurian ini masih mengambang. "Penyidikan sudah berjalan tiga tahun, tapi belum ditemukan bukti-bukti, baik pelaku maupun barang," kata dia saat dihubungi
VIVAnews,
Jumat 13 September 2013.


Johannes mengatakan, setidaknya 75 koleksi berharga Sonobudoyo berupa
masterpiece
topeng emas, gerabah, perhiasan, dan pernik-pernik emas raib. Benda-benda berharga itu diindikasikan benda-benda peninggalan era Majapahit hingga zaman kerajaan Mataram.


Hilangnya benda purbakala pada 2010 lalu itu, kata Johannes, rupanya tak menjadi pembelajaran bagi pengelola museum. Terbukti pencurian serupa terjadi di Museum Nasional di Medan Barat, Jakarta. Setidaknya benda berupa lempeng emas yang berasal dari kerajaan Mataram pada abad ke-10 itu  hilang pada hari Rabu, 11 September.


"Ini sangat memprihatinkan."


Kondisi ini, menurut Johannes tak lain karena sistem manajemen permuseuman yang sangat lemah. Sumber daya yang ada belum mumpuni. Penjagaan juga belum menggunakan teknologi canggih. Padahal, seharusnya pemerintah menerapkan sistem kemanan maksimal agar benda-benda bersejarah ini tetap terjaga.

Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan, nilai emas purbakala yang hilang Rabu lalu itu tak seberapa besar. Tapi nilai historis benda itu tak ternilai harganya.
Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Lahirkan Program Bayi Tabung ke 300


Di Luar Singa di Rumah Kayak Kucing, Begini Momen Onadio Leonardo Manja-manja ke Istri
Benda-benda purbakala ini ditemukan di Jalatunda dan Belahan, Jawa Timur. "Dilihat dari emas memang tidak besar tapi kerugian sejarahnya," katanya.

Empat benda yang hilang di museum yang terkenal dengan nama Museum Gajah itu terdiri dari lempeng emas naga mendekam berenskipsi sepanjang 5,6 cm, lempeng emas bulan sabit beraksara sepanjang 8 cm-lebar 5,5 cm, wadah bertutup cepuk berdiameter 6,5 cm-tinggi 6,5 cm, serta lempeng emas harihara panjang 10,5 cm-lebar 5,5 cm yang dibuat pada akhir abad ke-11.


Keempat koleksi ini berada di Ruang Emas Arkeologi Gedung A lantai 2. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya