Sumber :
- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews
- Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor, Jawa Barat, menunda pelaksanaan rapat pleno penghitungan jumlah suara di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), pada hari Minggu kemarin. Akibatnya pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Bogor, Bima Arya-Usmar Hariman, waswas.
"Sejauh ini sudah ada beberapa laporan masalah penghitungan suara, di beberapa titik ada pengurangan suara. Saat ini, kami sedang melakukan investigasi," kata politikus Partai Amanat Nasional itu di media center-nya di Jalan Pandu, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin 16 September 2013.
Baca Juga :
Ekonom Sebut Omnibus Law Jadi PR Prabowo-Gibran
Baca Juga :
Ingin Duet Lagi di Pilkada Jatim, Khofifah Akui Merasa Nyaman dan Produktif bersama Emil
Dia menegaskan, jika terjadi ada kecurangan-kecurangan, pihaknya akan lawan sampai ujung. Bagi Bima dan Usmar, ini bukan soal hak mereka saja tapi juga hak warga Bogor secara umum. "Saya siap menang secara martabat dan kalah secara terhormat," katanya.
Prabowo Pastikan Tak Ada Waktu Terbuang Sia-sia selama Masa Transisi Pemerintahan
Prabowo Subianto mengatakan menggunakan rentang waktu mulai dari sejak penetapan oleh KPU hingga sebelum serah terima jabatan pada 20 Oktober 2024 untuk menyiapkan diri.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :