Sumber :
- R. Jihad Akbar/VIVAnews
VIVAnews
- Pembangunan tanggul laut raksasa atau
Gian Sea Wall
terancam batal. Pasalnya tidak ada pihak swasta yang tertarik untuk mendanai mega proyek itu karena dinilai tidak menguntungkan sebagai lahan binis.
Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuturkan pihaknya tidak ingin mendanai sendiri pembangunan tanggul yang ditujukan untuk menghalangi air rob dari laut. Sebab anggarannya cukup besar.
"Mending
beresin
17 pulau dulu. Intinya begini seperti Pantai Indah Kapuk, Pantai Mutiara, Pluit segala macam. Kalau di depan untuk menahan rob, tapi ada perumahan mewah, lebih takut tenggelem kan, makanya
dirapiin
terus dilindungi. Makanya
mending
fokus yang selatan, dari normalisasi sungai sama waduk," ujarnya.
Disampaikan Ahok, meski pembangunan
Giant Sea Wall itu
sudah masuk ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), tetapi dirinya tidak khawatir karena pembangunan itu belum ditetapkan dan masih dalam tahap rencana.
"Kalau masuk RPJMD tidak salah. Kan masih rencana. Kalau rencana boleh batal boleh tidak sesuai dengan kebutuhan. Namanya juga rencana," kata Ahok. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mending