Seven Eleven Disegel Masih Operasi, Jokowi Tegur Wali Kota Jakpus

Penertiban Ijin Waralaba Seven Eleven
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meminta seluruh bawahannya tegas dalam menentukan keputusan. Penyataan itu dilontarkan Jokowi -sapaan Joko Widodo- saat pengarahan lurah dan camat se-DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2013.


Jokowi mengaku kesal dengan ketidaktegasan Wali Kota Jakarta Pusat, Syaifullah. Wali kota dianggap tidak tegas ketika ada mini market 7 Eleven di Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat, yang sudah disegel tapi masih beroperasi.


"Kalau sudah disegel itu harus dibongkar. Kalau tidak begitu, tidak ada wibawa kita. Jangan-jangan karena sudah ada segel begini malah tambah ramai. Ini kok malah dibiarkan terus," kata Jokowi.
Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi


Bank BRI Ambil Tindakan Tegas, Penyebar Hoax Uang Nasabah Hilang Minta Maaf
Seharusnya, kata Jokowi, jika sudah jelas tidak ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB), apalagi sudah disegel oleh Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), maka tempat itu segera dibongkar.

Kiamat Diprediksi Ilmuwan Bakal terjadi Tahun 2026, Ini Penjelasannya

"Kalau sudah jelas-jelas tidak ada IMB ditebang saja. Mengapa dibiarkan terus," ujar mantan Wali Kota Solo itu.


Jokowi memerintahkan Wali Kota Jakarta Pusat untuk segera berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya untuk membongkar 7 Eleven tersebut. Dia menyoroti lemahnya pengawasan di level SKPD. "Ini yang perlu diperbaiki. Kalau sebuah proyek jalan, harus diikuti dengan
controlling
," ucap dia.


Saat dikonfirmasi, Wali Kota Syaifullah, mengaku belum menerima surat verbal pemberitahuan dokumen yang menunjukkan bahwa bangunan 7 Eleven Budi Kemulyaan itu sudah disegel dan harus segera dibongkar. "Itu yang segel P2B. Belum ada verbalnya ke saya. Kalau sudah ada laporannya baru saya teken," kata Syaifullah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya