Asyik Main di Rel, Bocah 2,5 Tahun Tewas Dihantam KRL

Perlintasan Kereta Dijaga dengan Insting
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia
- Mungkin ini adalah pelajaran berharga bagi Anda yang memiliki anak kecil. Di Depok, Jawa Barat, diduga akibat kurang pengawasan orangtua, seorang balita tewas mengenaskan setelah  tersambar KRL
commuter line
Resep Sempol Ayam Lezat ala Penjual Depan SD, Mudah Dibuat Pastinya Bikin Nagih
, Senin 27 Januari 2014.
Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami

Peristiwa nahas itu menimpa Aura Pebriani, bocah perempuan yang baru berusia 2,5 tahun. Kasus ini bermula ketika bocah malang tersebut terlepas dari pengawasan kedua orangtuanya yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, di Kampung Stangkle, Rt 02/16, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji Depok.


Korban yang tengah bermain di bantaran rel tak menyadari adanya rangkaian gerbong KRL yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Bogor. Korban pun tertabrak KRL hingga terpental sejauh 10 meter. Orangtuanya, Agustinus dan Narti kini terkulai lemas menyaksikan tubuh buah hatinya telah hancur tak bernyawa.

      

"Kuat dugaan, kecelakaan terjadi akibat lemahnya pengawasan orangtua. Korban saat itu sedang asyik main, tiba-tiba kereta melintas dari arah Jakarta menuju Bogor. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Yudha, tapi nyawanya tak tertolong," kata Kanit Reskrim Polsek Beji, Ajun Komisaris Syah Johan pada
VIVAnews
.

      

Hingga berita ini diturunkan, kedua orang tua bocah malang itu tak dapat dimintai keterangan lantaran syok berat. Kasusnya kini ditangani Polsek Beji. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya