Sumber :
- VIVAnews/Rohimat
VIVAnews
- Cekcok warga di Apartemen Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali terjadi, Kamis dini hari, 30 Januari 2013. Mayor Jenderal Purnawirawan Saurip Kadi dan pengurus pengelola rumah susun (PPRS) sempat adu mulut lalu ditengahi oleh Kapolsek Metro Kemayoran.
Ketua RW 08 Graha Cempaka Mas, Hery Wijaya, mengaku bahwa dia adalah pengurus yang sah di apartemen yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto itu. Ketika berdebat dengan pihak yang berseteru, Hery mengaku disahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
"Saya wakil pemerintah yang sah di sini. Saya disahkan oleh Jokowi," ucap Hery saat bermusyarah dengan pihak yang berkonflik.
Mereka adu mulut karena Saurip Kadi tidak mengakui bahwa Hery adalah ketua RW di sana. "Saya tidak mengakui bahwa Hery itu RW di tempat kami. Karena bertemu dengan dia saja susah. Tidak pernah mengurusi kami," kata Saurip Kadi.
Berdasarkan pantauan
VIVAnews
, konflik yang terjadi antara dua pengurus rumah susun itu melebar hingga membawa massa. Saurip Kadi membawa ratusan orang dari Lampung.
Namun massa mengaku hanya ingin berdoa untuk Saurip Kadi. Rupanya warga tidak setuju dan merasa khawatir dengan adanya ratusan orang yang dibawa Saurip Kadi.
Dijaga 200 polisi
Kata Yoyol, Polres Metro Jakarta Pusat sudah memeriksa beberapa orang dari kedua belah pihak sebagai saksi.
Soal pengerahan massa itu, Yoyol memastikan sampai saat ini belum terjadi tindak pidana. Belum ada satupun yang ditangkap maupun ada yang dijerat dengan tindakan hukum. (sj)
Halaman Selanjutnya
Kata Yoyol, Polres Metro Jakarta Pusat sudah memeriksa beberapa orang dari kedua belah pihak sebagai saksi.