Sumber :
- VIVAnews/Diki Hidayat
VIVAnews
- Polisi hingga kini masih memproses kasus penjualan video porno anak di bawah umur yang dimasukan dalam sebuah situs. Pelaku berinisial MCAY juga masih diperiksa mendalam oleh tim penyidik Subdit
Cyber Crime
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan penyidik masih mendalami darimana pelaku mendapatkan video tersebut. "Selain itu kami juga masih selidiki video yang di pasarkan itu di produksi di mana" ujar Rikwanto, Jumat 14 Maret 2014.
Berdasarkan pengakuan tersangka, dia mendapatkan video mesum itu dengan cara mendownload dari situs di internet lain kemudian dipasarkan kembali. Pelaku juga mengaku, video tersebut bukan hasil produksi sendiri. Proses download hingga pemasaran dilakukan sendiri di rumah tersangka.
"Situs porno semacam ini sulit dilacak karena mati satu tumbuh seribu dan alurnya sangat sulit dilacak. Disamping itu juga pemasaran barang dan jasa di dunia maya itu sangat cepat sekali," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, konten video porno yang dijual oleh pelaku beragam, mulai dari video yang diperankan oleh dewasa dan anak-anak. Pemerannya juga berasal dari luar maupun dalam negeri. (sj)
Baca juga:
![Presiden Joko Widodo (Jokowi)]()
![img_title]()
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan penyidik masih mendalami darimana pelaku mendapatkan video tersebut. "Selain itu kami juga masih selidiki video yang di pasarkan itu di produksi di mana" ujar Rikwanto, Jumat 14 Maret 2014.
Berdasarkan pengakuan tersangka, dia mendapatkan video mesum itu dengan cara mendownload dari situs di internet lain kemudian dipasarkan kembali. Pelaku juga mengaku, video tersebut bukan hasil produksi sendiri. Proses download hingga pemasaran dilakukan sendiri di rumah tersangka.
"Situs porno semacam ini sulit dilacak karena mati satu tumbuh seribu dan alurnya sangat sulit dilacak. Disamping itu juga pemasaran barang dan jasa di dunia maya itu sangat cepat sekali," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, konten video porno yang dijual oleh pelaku beragam, mulai dari video yang diperankan oleh dewasa dan anak-anak. Pemerannya juga berasal dari luar maupun dalam negeri. (sj)
Baca juga:
Jokowi Bocorkan Kriteria Pansel Capim KPK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Panitia Seleksi (Pansel) KPK akan selesai pada Juni 2024. Menurut dia, saat ini pemerintah masih menyiapkan Tim Pansel KPK untuk.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :
