Pengamat: Angkutan Umum di DKI Terintegrasi Masih Wacana

Lalu Lintas Semrawut Akibat Lampu Mati
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, berpendapat, salah satu cara mengurangi macet di Jakarta adalah dengan menghadirkan transportasi publik yang memadai.

Menemukan Identitas Aroma, Cerminan Kepribadian dalam Pilihan Parfum

Dengan begitu maka pengguna kendaraan pribadi akan beralih. Supaya penumpang nyaman, maka sebaiknya transportasi massal dirancang dengan sistem satu tiket.

"Kalau dilihat selama ini alat transportasi di Jakarta berdiri sendiri. Kalau mau mengurangi pengguna kendaraan pribadi harus ada transportasi yang terintegrasi atau satu tiket," kata Tigor saat dihubungi VIVAnews, Senin, 21 April 2014.

Tigor mencontohkan, yang sudah terintergrasi adalah Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang satu tiket dengan TransJakarta. Seharusnya, kata dia, transportasi yang lain pun seperti itu.

Misalnya antara Kereta Rel Listrik (KRL) dan TransJakarta harus satu tiket. Selain itu, haltenya juga terintegrasi secara langsung.

"Tidak peduli itu alat transportasi apa yang penting satu tiket. Kalau di luar negeri kan seperti itu. Orang hanya perlu mau beli satu tiket baik itu per zona kah atau seperti apa yang penting Jakarta itu harus terintegrasi satu tiket," ujarnya.

Menurut Tigor, sebenarnya alat transportasi yang terintegrasi itu sudah dicetuskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama. Tapi sampai saat ini belum bisa terlaksana dan hanya sebatas wacana.

"Jadi pembenahan transportasi itu jangan hanya sekadar wacana saja. Selama ini cuma janji-janji saja," ucap dia. (adi)

Pembunuh Wanita dalam Koper Gasak Rp43 Juta, Sebagian Uang Dipakai Buat Ongkos Pulang ke Palembang
MItrarumah

Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek

Mitraruma pun memastikan selalu mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan dalam menggenjot kinerja bisnis. Khususnya dalam memproduksi produk yang ditawarkan.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024