Usai Kebakaran, Pasar Senen Masuk Tahap Pendinginan

Ilustrasi kebakaran di Pasar Senen
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews
- Pasar Senen dilalap jago merah hampir 24 jam sejak Jumat subuh. Hari ini petugas pemadam kebakaran masih terus menjinakkan sisa titik api yang berada di bagian dalam Blok III Pasar Senen.


"Saat ini memasuki proses pendinginan. Di dalam asap masih banyak," ujar Jandes Irsonturnip, Kepala Regu Resque Sudin Damkar Jakarta Pusat, ditemui
VIVAnews
, Sabtu 26 April 2014 di depan Blok III Pasar Senen.


Proses pendinginan ini dilakukan usai kobaran api sudah berhasil dijinakkan. Pada proses ini, petugas membasahi semua area, khususnya bagian dalam, guna memastikan tak ada api yang muncul kembali.


Pendinginan lokasi kebakaran disebutkan cukup sulit, pasalnya banyak di Blok III merupakan kios tekstil dan kain.


"Kain harus benar-benar dibasahin. Pendinginan ini bisa lebih lama dari pemadaman kobaran api," ujar Putut, salah satu petugas pemadam kebakaran menambahkan.


Medan yang luas dan bersekat-sekat antar kios membuat petugas makin bekeja keras menjangkau tiap ruangan.


"Kami harus lakukan pendinginan satu per satu. Kios satu ke kios lainnya. Selesai satu kios, kita bahasin, terus pindah ke yang lainnya," ujar dia.


Guna melancarkan proses pendinginan, petugas mengerahkan peralatan blower, yang berfungsi menyedot asap keluar dari bangunan. "Blower agar mengurangi panas dan asap. Jadi kami bisa masuk untuk mendinginkan bagian dalam," jelas Putut.


Pengamatan
VIVAnews
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Biayanya Rp 1,4 Triliun
, kepulan asap masih muncul dari loteng Blok III Pasar Senen. Sedangkan pemilik kios ramai untuk mengevakuasi barang-barang yang masih dapat diselamatkan. Polisi juga memperketat penjagaan, selain pemilik kios dan pewarta dilarang melintasi garis polisi. (ren)

Google Mengajar Guru
Puteri Indonesia Pertama, Indira Sudiro.

Tips Gaya Hidup Sehat ala Puteri Indonesia Pertama Indira Sudiro, Bisa Jaga Berat Badan Ideal

Puteri Indonesia Indira Sudiro menilai banyak tips yang bisa dilakukan untuk bisa menjalani gaya hidup sehat. Namun, setiap orang punya kebutuhan dan metode masing-masing

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024