Jokowi: Saya Inginnya Mundur Jadi Gubernur, Tapi..

Joko Widodo
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler

VIVAnews - Joko Widodo mengatakan bahwa keputusan nonaktif sementara sebagai Gubernur DKI Jakarta bukanlah pilihannya. Jokowi mengajukan cuti ke Kementerian Dalam Negeri karena harus berkonsentrasi sebagai calon presiden dari PDIP pada Pemilu Juli mendatang. 

Menurutnya, masih ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi sebagai gubernur, meski sudah mengajukan cuti. Apabila prosedurnya tidak sulit, dia lebih memilih mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

"Ini kan masalah politik. Kalau saya maunya mundur saja, lebih jelas. Tapi konstitusi undang-undang itu ada dua opsi yang harus dipilih. Berarti ini lebih karena tidak memungkinkan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu, 14 Mei 2014.

Jokowi menuturkan, salah satu pertimbangannya mengajukan cuti panjang adalah hitungan politik. Sebab, jika langsung mundur dikhawatirkan menimbulkan polemik dan pertentangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dia menganggap masalah politik itu tidak bisa diprediksi. 

"Lihat politiknya dong, masak kamu tidak punya hitung-hitungan politik. Kamu harus mengerti hitung-hitungan politik. Kalau saya sih maunya mundur saja," ujarnya.

Jauh dari Sorotan! Intip Keanggunan 3 Putri Cantik Eminem yang Sudah Dewasa

Jokowi merupakan calon presiden yang diusung PDI Perjuangan dan dua partai politik lainnya, yakni PKB dan Nasdem. Siang tadi, ketiga partai politik itu mendeklarasikan koalisi mereka untuk mendukung Jokowi. (ita)

Sekitar 51 etnis Rohingya saat berlabuh di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)

Gunakan Kapal Kayu, 51 Orang Etnis Rohingya Berlabuh di Kabupaten Langkat

Sekitar 51 orang etnis Rohingya menggunakan kapal kayu, berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu pagi.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024