Sumber :
- VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVAnews
- Sebelum menggunakan hak pilihnya di TPS 66 Lapas Cipinang, narapidana Hercules Rozario Marshal, mengemukakan curahan hatinya. Dengan lantang, ia menyampaikan bahwa dirinya bukanlah seorang preman. Ia mengklaim selama ini telah menjalankan bisnis yang jelas.
"Saya begini juga punya bisnis yang jelas. Jangan dianggap preman-preman. Saya bekerja keras, bisnis jelas. Ada perikanan, ada pertanian, ada bisnisnya. Jelas semua," ujarnya di pelataran depan TPS 66 Lapas Cipinang, Rabu 9 Juli 2014.
Hercules juga merasa heran dengan tuduhan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di pengadilan. Ia mengaku menjalankan bisnis secara prosedural dan legal.
"Kalau dikaitkan dengan TPPU, apa itu? Kan, ada badan hukum notaris. Ada perjanjian, ada kesepakatan kerja, dan tidak ada tindak pidana pemerasan. Kok, ada bilang TPPU," katanya.
Hercules pun mengaku sebagai pembayar pajak yang taat. Tiap tahun ia membayar pajak, baik untuk dia maupun pajak perusahaan. Bahkan, selama ia mendekam di penjara, dia masih bertanggung jawab membayar gaji ratusan karyawannya.
Sesaat sebelum memasuki TPS, Hercules juga sempat menanyakan kepada warga binaan berbaju putih mengenai kepemilikan surat undangan memilih. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sesaat sebelum memasuki TPS, Hercules juga sempat menanyakan kepada warga binaan berbaju putih mengenai kepemilikan surat undangan memilih. (asp)