Prihatin Harga Sembako, Kopassus Gelar Operasi Pasar Murah

Wadenjen Kopassus meninjau pasar murah jelang lebaran
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews- Guna meringankan beban masyarakat di tengah mahalnya sejumlah harga kebutuhan pokok jelang lebaran, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggelar opetasi pasar murah di Lapangan Gatot Subroto, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu 19 Juli 2014. Lebih dari 50 stand pun padat dibanjiri masyarakat. 
ASDP Angkut 26 Ribu Orang dan 125 Ribu Kendaraan pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Antusiasme warga atas pasar murah itu tinggi lantaran sejumlah harga kebutuhan pokok yang dijual relatif miring, di bawah 30 persen hingga 50 persen dari harga normal.
Berpeluang Didukung Gerindra di Pilgub Sumut 2024, Bobby Nasution Bilang Begini

Wadenjen Kopassus, Irjen M Herindra, dalam sambutannya saat membuka pasar murah ini berharap, bazar atau pasar murah dapat meringankan sedikit beban masyarakat di tengah naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, jelang hari raya Idul Fitri.
Buka Perwakilan di 5 Negara, Ekonomi Kreatif RI Mulai Ekspansi ke Eropa

"Bazar atau pasar tumpah ini rutin kami gelar tiap tahun. Tujuannya, untuk meringankan beban masyarakat karena biasanya kan harga-harga jelang lebaran naik," ujar Herindra.

Bazar murah ini, lanjutnya, hanya akan dibuka hingga pukul 15.00 WIB. 

Tak hanya sembako, sejumlah stand lainnya ada yang menjajakan pakaian, perlengkapan dapur hingga mainan anak.

"Beberapa stand ini sebagian besar adalah koperasi kami dan beberapa di antaranya rekanan, seperti dari Mal Cijantung. Kami hanya buka sampai sore, mengingat ada tugas lain yang masih menanti," kata dia.

Salah satu pengunjung bazar, Vika Oktriana, mengaku senang dengan adanya bazar tersebut.

"Alhamdulillah banget, di sini harga minyak goreng hanya Rp6.000 biasanya diluar Rp 15ribu. Ya semoga aja bisa dibuka lebih lama lagi," ucap ibu rumah tangga satu anak ini.

Rumah Reflektif Surya Bisa Jadi Solusi Pemanasan Global, Simak Penjelasannya

Program Lingkungan Hidup PBB, merilis data yang menyebut bahwa pembangunan lingkungan binaan merupakan penyerap energi terbesar serta penghasil emisi gas rumah kaca dan l

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024