Sumber :
- iStock
VIVAnews
- Kasus pengeroyokan dan penganiayaan kembali terjadi saat kegiatan
sahur on the road
. Peristiwa itu terjadi pada Senin dini hari, 21 Juli 2014 ,pukul 01.30 WIB di Perempatan Wahid Hasyim - Jalan Thamrin Menteng, Jakarta Pusat.
Kapolsek Menteng, AKBP Gunawan mengatakan bahwa ada dua korban akibat pengeroyokan, yaitu Dimmy Rahmada, warga Peninggaran Barat Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan Aditya Ramadhan.
"Korban Dimmy mengalami tiga tusukan di bagian dada dan perut, sementara dirawat di RSCM dan korban Aditya mengalami luka sabetan celurit di kaki dirawat di RS Budi Kemuliaan, namun korban sudah pulang ke rumahnya," ujar Gunawan, Senin, 21 Juli 2014
Menurut Gunawan, kejadian berawal saat Dimmy dan Aditya bersama teman-temannya sebanyak 40 pengendara sepeda motor hendak melaksanakan sahur on the road. Mereka kemudian berpapasan dengan rombongan motor pelaku yang berjumlah 100 orang.
"Tidak ada yang mau ngalah maka terjadilah keributan antar rombongan, dan salah seorang pelaku melakukan penusukan menggunakan pisau dan menyabetkan celurit," kata Gunawan
Sampai saat ini, kata Gunawan, pelaku masih dalam penyelidikan dan polisi yang sedang mendalami kasus ini memeriksa empat saksi.
"Saksi tersebut, Isfan Fajar (18), Ayu Nusantara (19), Dimas (19), dan Fandi (19). Semuanya warga Jakarta Selatan," ujarnya
Selain itu, penyidik juga telah minta visum et repertum. "Penyelidikan pelaku juga kita cek CCTV sepanjang TKP," kata Gunawan. (ms)
Kapolsek Menteng, AKBP Gunawan mengatakan bahwa ada dua korban akibat pengeroyokan, yaitu Dimmy Rahmada, warga Peninggaran Barat Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan Aditya Ramadhan.
"Korban Dimmy mengalami tiga tusukan di bagian dada dan perut, sementara dirawat di RSCM dan korban Aditya mengalami luka sabetan celurit di kaki dirawat di RS Budi Kemuliaan, namun korban sudah pulang ke rumahnya," ujar Gunawan, Senin, 21 Juli 2014
Menurut Gunawan, kejadian berawal saat Dimmy dan Aditya bersama teman-temannya sebanyak 40 pengendara sepeda motor hendak melaksanakan sahur on the road. Mereka kemudian berpapasan dengan rombongan motor pelaku yang berjumlah 100 orang.
"Tidak ada yang mau ngalah maka terjadilah keributan antar rombongan, dan salah seorang pelaku melakukan penusukan menggunakan pisau dan menyabetkan celurit," kata Gunawan
Sampai saat ini, kata Gunawan, pelaku masih dalam penyelidikan dan polisi yang sedang mendalami kasus ini memeriksa empat saksi.
"Saksi tersebut, Isfan Fajar (18), Ayu Nusantara (19), Dimas (19), dan Fandi (19). Semuanya warga Jakarta Selatan," ujarnya
Selain itu, penyidik juga telah minta visum et repertum. "Penyelidikan pelaku juga kita cek CCTV sepanjang TKP," kata Gunawan. (ms)
Kondisi Mengerikan Mesin Pesawat Garuda saat Dievakuasi TNI di Bandara Sultan Hasanuddin
Mesin pesawat percikan api di udara.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :