Polisi Buru Sopir Angkot Penabrak 3 Warga Depok

VIVAnews - Aparat kepolisian dari Unit Laka Lantas Polresta Depok masih memburu sopir Angkot 41 jurusan Kampung Rambutan-Cibinong yang melarikan diri usai menabrak tiga warga di Jalan Raya Bogor Km 38 Sukmajaya Depok, Jumat malam, 19 September 2014.

Akibat peristiwa ini,  Putri Diva Aransyah bocah 10 tahun masih terbaring kritis di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok. Sedangkan dua korban lainnya, yakni Yudi Aransyah (ayah) dan Tiara (4 tahun) adik Putri, juga masih terbaring lemah di rumah sakit tersebut.

Ketiganya menjadi korban tabrak lari yang dilakukan oleh pengemudi angkot dengan nomor polisi B  1266 UM. Sejumlah saksi menuturkan, kejadian bermula ketika Yudi yang menggendong Tiara dan menuntun Putri menyeberang di dekat Hotel Uli Artha Cilodong. Tiba-tiba, dari arah Bogor melaju sebuah angkot dengan kecepatan tinggi menuju Jakarta. Diduga tak bisa mengendalikan kemudinya, angkot berwarna biru itu menabrak ketiga korbannya.

"Kondisi paling parah menimpa Putri lantaran dihantam langsung sedangkan ayah dan adiknya hanya terserempet," kata Wakasat Lantas Polresta Depok AKP I Ketut Wasdita, Sabtu 20 September 2014.

Panik, sopir angkot itu pun melarikan diri. Sementara angkotnya ringsek parah akibat diamuk massa. Saking kesalnya, masa juga nyaris membakar angkot tersebut. Namun aksi main hakim itu berhasil diredam sejumlah petugas.

Kasusnya kini ditangani Unit Laka Lantas Polresta Depok. Angkot yang telah ringsek parah itu kini disita sebagai barang bukti sementara sang supir kini buron dan tengah dikejar petugas.

Ditemukan Luka Benturan Sangat Keras pada Jenazah Korban Pesawat Jatuh, Menurut RS Polri

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati mengatakan tidak ditemukan luka bakar tapi luka benturan sangat keras pada tiga jenazah korban pesawat jatuh di BSD.

VIVA.co.id

20 Mei 2024