VIVAnews - Pemerintah Kota Jakarta Utara menyebutkan terdapat 11 menara base transciever station (BTS) yang menyalahi pola persebaran. Rencananya 11 menara ini akan mulai dibongkar pekan depan.
Kepala Seksi Penertiban Bangunan Suku Dinas Pengawasan dan Penataan Bangunan Jakarta Utara, Sugeng Santoso, mengatakan, saat ini sedikitnya ada 205 menara yang tersebar di Jakarta Utara.
Dari jumlah itu, sebanyak 179 menara yang memiliki izin pendirian dan 26 menara sisanya tidak memiliki izin pendirian.
Sementara dari 26 menara itu 13 di antaranya sedang diverifikasi untuk proses penyegelan, dan setengahnya lagi sudah disegel dan akan dilakukan pembongkaran.
"Dari 13 itu yang sudah kita bongkar baru 2 menara. Jadi 11 lagi yang akan akan dibongkar," kata ujar Sugeng.
Kesebelas menara BTS itu antara lain:
1. Jl Kalimalang (Sukapura) milik PT Siemen/HCPT
2. Jl Warakas III Gang 8 milik PT Siemen/Indosat
3. Jl Warakas IV milik Telkomsel
4. Komplek Bukit Gading Indah Blok Q/7 (Kelapagading Barat) milik PT Raja Sakti/Telkom
5. Komplek Bukit Gading Indah Blok Q/6 (Kelapagading Barat) milik Telkom
6. Jl Pluit Timur Blok L (Pluit) milik Exelcomindo (XL)
7. Jl Mandiri Tengah Blok M4D Kepalagading Barat milik PT Solusi Tunas Pratama
8. Jl Cacing Raya Nomor 118 (Semperbarat) milik PT Siemens/Excelcomindo
9. Jl Kstia RT 05/07 Cilincing milik PT Siemens/Telkom.
10. Jl SMK (Rorotan) milik Excelcomindo.
11. Jl Walang Sari RT 003/03 Tuguutara milik Balikom.
Sebelum melakukan pembongkaran, kata Sugeng, Sudin P2B Jakut telah melakukan sosialisasi kepada para operator pemilik menara dengan mengirim Surat Perintah Penghentian Pelaksanaan Pembangunan (SP4). “Sebelum ada pembongkaran kita buatkan SP4 berdasarkan aturan yang berlaku,” katanya seperti dikutip situs Pemerintah DKI.
Mengenai biaya pembongkaran, sambung Sugeng, dibebankan kepada operator. Sebab, biayanya sangat besar. "Biaya pembongkaran untuk satu unit menara bisa mencapai 15 juta. Jadi, kami minta agar operator membongkar sediri menaranya,” tegasnya.
Baca Juga :
Rafael Struick Kembali, Ini Kata Shin Tae-yong
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Pelaku pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang ditangkap di Palembang.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Hujan lebat disertai angin kencang melanda bagian utara Kerajaan Arab Saudi. Tingginya intensitas hujan di wilayah Kerajaan menyebabkan banjir bandang
Selengkapnya
Partner
Jasa Tirta II menegaskan komitmennya dalam membangun lingkungan kerja yang adil dan harmonis dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, menggarisbawahi.
Sosok Nayunda Nabila mendadak jadi sorotan, karena namanya disebut dalam sidang dugaan korupsi yang menyeret eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Lantas siapakah Nayunda
Finalis Puteri Indonesia 1996 mengikuti Pilgub Banten 2024. Wanita cantik itu saat mengikuti kontestasi Puteri Indonesia, berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit.
Indonesia U-23 Alami Ketegangan saat Hadapi Uzbekistan, Mampukah Jinakkan Irak?
Bandung
9 menit lalu
Semifinal Piala Asia U-23 yang menegangkan meninggalkan jejak pada mental Garuda Muda. Kekalahan 0-2 dari Uzbekistan U-23 memicu kekhawatiran publik akan rasa nervous ya
Selengkapnya
Isu Terkini