Tukang Becak Tewas Terseret Banjir

Banjir Jakarta.
Sumber :
  • Yulianisa

VIVA.co.id - Banjir yang melanda DKI Jakarta pada Senin 9 Februari 2015 lalu memakan korban. Mukhtar (35), seorang tukang becak tewas terseret arus di Kali Sentiong, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Kapolsek Johar Baru Komisaris Polisi Wiyono menjelaskan kejadian tersebut bermula saat Mukhtar dan tiga orang rekannya bermain-main di kali yang sedang meluap. Celakanya, dua dari empat orang tersebut, Mukhtar dan Wahid (19) tak bisa berenang, sehingga terbawa arus sungai.

"Ketika banjir kemudian ada yang main-main, seolah-olah banjir itu jadi hiburan. Kemudian ada yang iseng melempar uang dalam botol air mineral ke sungai untuk rebutan. Dua orang lalu hanyut," kata Wiyono saat ditemui di kantornya, Johar Baru, Jakarta, Kamis, 12 Februari 2015.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

Dari dua yang hanyut, satu orang (Wahid) bisa diselamatkan karena tersangkut di jembatan tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara Mukhtar tidak tertolong karena tenggelam terbawa arus sungai yang deras.

"Yang satu bisa diselamatkan karena ditolong 100 meter dari situ ada jembatan, sehingga bisa ditarik. Satu lagi tidak bisa ditolong karena terbawa arus ke bawah," ujar Wiyono menambahkan.

Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar

Ia menjelaskan, pencarian korban dilakukan selama kurang lebih 6 jam hingga jasad korban ditemukan. Pencarian melibatkan tim gabungan dari Satpol PP, SAR dan Kepolisian.

"Ditemukan jam 11 malam setelah airnya surut. Ternyata dia tersangkut di bawah jembatan yang sama," kata dia.

Setelah ditemukan, keluarga korban menolak diautopsi dan memilih segera memakamkan jenazah. Sedangkan satu orang yang selamat diperbolehkan pulang setelah dibawa ke puskesmas terdekat.

"Mau kita bawa ke rumah sakit untuk diautopsi, keluarganya tak mau, ya saya bilang bikin pernyataan bahwa tidak mempersalahkan dari segi hukumnya."

Belajar dari kejadian tersebut, Pihak Kepolisian serta lurah setempat telah mengimbau agar warga tidak bermain-main di lokasi banjir.

Sebelumnya, seorang anak berusia tujuh tahun, warga Kalideres, Jakarta Barat juga meninggal dunia karena tenggelam dibawa derasnya arus air, saat banjir merendam kawasan sekitar rumahnya. Ia terseret air ke dalam saluran pembuangan.

Ade Alfath Azmi

Baca juga:

1.

2.

3.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya