Sumber :
- Repro - Youtube
VIVA.co.id
- Anggota polisi yang memarahi pengemudi Bus TransJakarta alias Busway batal menilang sang sopir setelah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mengadukan perilakunya itu ke Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan dan pengemudinya tidak jadi ditilang polisi," ujar Direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius NS Kosasih, Jumat 27 Maret 2015.
Menurut Kosasih, untuk mengantisipasi kejadian serupa dikemudian hari, PT TransJakarta sedang melakukan pembahasan bersama Kapolda Metro Jaya terkait nota kesepahaman mengenai aturan yang diberlakukan di jalur busway.
"Setelah ada koordinasi dengan Polda Metro Jaya diharapkan di masa depan koordinasi dengan aparat penegak hukum, khususnya polisi akan lebih baik," kata Kosasih.
Seperti diketahui, Ahok mengancam akan laporkan anggota polisi yang marahi dan tahan surat izin mengemudi pengemui Bus TransJakarta karena hampir menabrak pengendara sepeda motor yang masuk ke jalur busway.
Ahok mengatakan, dirinya akan melaporkan anggota polisi itu langsung ke Kapolda Metro Jaya.
"Urusan
gitu
kasih ke Kapolda-nya saja langsung, atau ke Kadirlantasnya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis 26 Maret 2015. Kadirlantas adalah singkatan dari Kepala Direktorat Lalu Lintas.
Dalam sebuah video yang diunggah ke situs berbagi video YouTube pada tanggal 24 Maret 2015, terlihat seorang anggota polisi menghentikan sebuah bus Transjakarta kemudian memasuki bus tersebut dan memarahi supir yang mengemudikan bus tersebut.
Berdasarkan keterangan yang tertera di deskripsi video, diketahui polisi yang bersangkutan menahan Surat Izin Mengemudi (SIM) milik supir bus.
Masih berdasarkan keterangan di deskripsi video, para penumpang bus disebut meneriaki polisi karena diketahui, pihak yang salah adalah pengendara sepeda motor itu yang memasuki jalur busway.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan keterangan yang tertera di deskripsi video, diketahui polisi yang bersangkutan menahan Surat Izin Mengemudi (SIM) milik supir bus.
