Sumber :
- Anwar Sadat
VIVA.co.id
- Salah seorang pelaku pemalsuan air Zam-zam berinisial W mengaku sudah tiga tahun terakhir memproduksi air Zam-zam palsu. Dia bersama rekan-rekannya membuat air Zam-zam palsu itu menggunakan air mineral yang dimasukan ke dalam kemasan jerigen dan plastik yang sudah berlabel.
W dan rekannya tergolong mahir dalam memalsukan air Zam-zam. Sebab mereka sudah menyediakan kemasan yang mirip dengan air Zam-zam pada umumnya, berikut barcode kargo pesawat, layaknya air yang biasa dibawah para jamaah haji dan umrah dari Tanah Suci.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Waspada, Air Zamzam Palsu Beredar di Jabodetabek
W dan rekannya tergolong mahir dalam memalsukan air Zam-zam. Sebab mereka sudah menyediakan kemasan yang mirip dengan air Zam-zam pada umumnya, berikut barcode kargo pesawat, layaknya air yang biasa dibawah para jamaah haji dan umrah dari Tanah Suci.
W mengaku aksinya itu dia lakukan setelah mendapat ide membuat kemasan dan logo air Zam-zam dari seorang warga Arab Saudi. "Yang kasih contoh (kemasan) itu orang Arab, tapi orangnya sudah meninggal," kata W saat berbincang dengan tvOne di Polres Jakarta Pusat, Kamis, 2 April 2015.
Pelaku menyampaikan penyesalan atas perbuatan yang dia lakukan. W meminta maaf kepada masyarakat yang sudah mengkonsumsi air Zam-zam yang dia palsukan. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
"Saya minta maaf beribu maaf. Cukup saya sampe disini, kalau ada (lagi) tolong dihentikan, saya tidak akan mengulangi lagi," terang W
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan, mengatakan keempat pelaku masing-masing berinisial R, S, A dan W akan dijerat dengan Undang-Undang Pangan, Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman lima tahun penjara.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
W mengaku aksinya itu dia lakukan setelah mendapat ide membuat kemasan dan logo air Zam-zam dari seorang warga Arab Saudi. "Yang kasih contoh (kemasan) itu orang Arab, tapi orangnya sudah meninggal," kata W saat berbincang dengan tvOne di Polres Jakarta Pusat, Kamis, 2 April 2015.
