Utang Kedubes Australia ke DKI Ternyata Rp37 Miliar

Aksi Demo Di Kedubes Australia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Ahok Endus Cara Australia Hapus Utang 30 Miliar Tanpa Bayar
- Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) berencana memanggil perwakilan dari Kedutaan Besar Australia. Pemanggilan ini untuk membicarakan utang Australia yang mencapai angka Rp37 miliar sejak tahun 2011 silam.

Wagub Djarot Tak Tahu Australia Punya Utang Rp30 Miliar

Data yang dihimpun VIVA.co.id dari BPKAD, jumlah utang keseluruhan setelah dikalkulasikan senilai Rp37 miliar. Sebelumnya sempat ditulis Rp30-36 miliar. Jumlah tersebut merupakan perkirakan awal.

“Pihak Australia dari Oktober 2011 sampai dengan sekarang belum membayar karena minta keringanan. Menteri Luar Negri (Menlu) sudah menyatakan bahwa Kedubes Australia harus segera membayar uang tersebut agar mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)," kata Kepala BPKAD, Heru Budi Hartono, Senin, 6 April 2015 di Balai Kota.

Ahok: Utang Australia Rp30 Miliar Itu Akumulasi
Diketahui, Kedubes Australia memiliki utang senilai angka tersebut karena pembangunan dan perluasan area gedung Kedubes tanpa memiliki Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lokasi/Lahan (SP3L).

“Saya mau tagih, minggu ini akan kami panggil. Kan lumayan Rp37 miliar bisa masuk kas negara. Kalau dia (Australia) minta keringanan, silakan ngomong sama pemerintah pusat. Kalau sudah ada kesepakatannya baru kita selesaikan,” ujar Heru.

Heru menambahkan, Kedutaan Besar Indonesia di Canberra, Australia juga mengalami hal serupa. Kedubes Indonesia dikenakan Levy (Utang Pajak Atas Fasilitas yang Digunakan) terhadap Australia sebesar 215.000 US Dollar atau sekitar Rp 2,5 miliar.

“Saya kurang tahu sudah dibayarkan atau belum, tapi saya rasa sih sudah,” lanjutnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara mendukung rencana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyarankan agar dilakukan sistem barter dengan Australia.

Sistem tersebut direalisasikan dengan cara pengurangan utang Indonesia terhadap Australia sebesar Rp2,5 miliar dari total utang Australia yang mencapai angka Rp37 miliar.

“Ya tinggal dikurangi saja itu Rp2,5 miliar utang kita, masih sisa banyak kok yang harus dibayarkan,” jelas Heru.


Laporan : Rebecca Reifi Georgina

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya