- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Baik buruknya citra Indonesia di mata dunia dalam perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 di Jakarta nanti, tak ditentukan oleh kinerja pejabat dan kepala daerah saja. Namun, lebih banyak ditentukan oleh kesigapan dan rasa tanggung jawab dari para penyapu jalanan di Ibu Kota.
Selama ini, pekerjaan penyapu jalan dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataanya, para penyapu jalan adalah tiang utama untuk menjaga dan meningkatkan citra bangsa.
"Kebersihan merupakan cerminan budaya bangsa. Tentu kita ingin citra Indonesia, khususnya Jakarta tetap baik di mata dunia," kata Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas Kusumadewi.
Untuk itu, pada perhelatan KAA 2015 ini, ribuan petugas penyapu jalan dan pemungut sampah akan dikerahkan untuk menjaga jaga Jakarta bebas dari sampah. Tyas menuturkan, ribuan petugas penyapu jalan dan pemungut sampah akan ditugaskan menjaga kebersihan di sepanjang rute perjalanan peserta KAA.
"Dari Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Soekarno Hatta menuju hotel-hotel tempat para peserta KAA menginap dan lokasi acara berlangsung di Jakarta," ujar Tyas menambahkan.
Tyas menjelaskan, untuk meringankan tugas para penyapu dan pemungut sampah, Pemprov DKI akan menyiapkan armada khusus dari Dinas Kebersihan seperti, 21 unit Street Sweeper yang terdiri dari 6 tipe besar dengan kapasitas tampung 5.000 liter dan 15 tipe kecil dengan kapasitas 2.500 liter.
"Seluruh petugas, baik petugas kebersihan di darat, sungai atau kali, waduk atau situ, pesisir dan pantai disiagakan untuk membersihkan Ibu Kota menyambut KAA."
Seperti diketahui, KTT Asia Afrika tahun ini mengangkat tema penguatan kerja sama negara-negara di kawasan selatan. Rencananya, ada empat acara utama yang akan digelar, yakni Senior Official Meeting (SOM) pada 19 April, pertemuan tingkat menteri 20 April, KTT Asia-Afrika 22-23 April, dan peringatan KAA pada 24 April. Acara akan dilakukan di dua tempat yaitu Jakarta dan Bandung.
