VIVAnews – Diduga stres persiapan untuk biaya sekolahnya yang baru masuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Aryanti, 37, ibu rumah tangga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun serangga di Stasiun Cilebut, Bogor, Jawa Barat.
Beruntung, petugas dan penumpang kereta api menemukan dan langsung dilarikan RSU PMI Bogor.
Menurut informasi, ibu dua anak dari Sandra Dewi 15, dan Safira 9, nekat akan mengakhiri nyawanya, karena stres memikirkan biaya masuk sekolah anaknya yang pertama dan terlilit utang kepada rentenir.
Uutang dengan bunga yang bertumpuk, membuat korban depresi dan stres. Puncaknya, satu bulan terakhir, mental istri dari Idar Alam, 40, ini sangat kacau dan drop.
"Saya menduga, adik saya berbuat nekat minum Baygon, karena memikirkn biaya pendaftaran anak sulungnya yang mau masuk SMA dan terbelit utang pada rentenir yang terus menagih.
"Apalagi, adik saya sudah lama berhubungan dengan rentenir.” ujar Atika 39, kakak korban saat berada di ruang UGD PMI Bogor, Kamis 28 Mei 2009.
Juju, 39 petugas stasiun Cileubeut menuturkan, ia melihat korban duduk di bangku stasiun.
Menurut Juju, saat itu sudah kereta terakhir. Ia sempat keluar stasiun. Namun dia kembali lagi dan duduk. "Nggak lama jatuh. Saya langsung lapor kepala stasiun dan diterusakan ke polisi,” ujar Juju kepada petugas.
Kapolsek Sukaraja, AKP Hendro mengatakan, hasil olah TKP yang dilakukan petugas menemukan sebotol racun serangga di samping korban.
Dugaan petugas, korban sekarat dengan busa keluar dari mulut, karena menenggak racun.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
Korlantas Minta Pelat Nomor Dinas Lembaga Tercatat di Database Polri
Pentingnya pendaftaran nomor pelat dan STNK khusus tersebut ke pangkalan data Korlantas.
