Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha Januar
VIVA.co.id
- Misteri kematian Deudeuh Alfi Sharin belum sepenuhnya terungkap. Polisi masih membutuhkan bukti dan data yang kuat untuk menyeret pembunuh janda cantik itu, Muhammad Prio Santoso, ke meja hijau.
Satu-satunya yang akan dilakukan penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya untuk mendapatkan bukti baru yang menguatkan adalah rekonstruksi pembunuhan sadis itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pembunuh Deudeuh "Tata Chubby" Mulai Diadili
Baca Juga :
Sadis, Kakak Bunuh Adik Kandung Sendiri
Satu-satunya yang akan dilakukan penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya untuk mendapatkan bukti baru yang menguatkan adalah rekonstruksi pembunuhan sadis itu.
Dan, penyidik sudah menjadwalkan akan menggelar rekonstruksi pembunuhan itu pada lusa, Rabu 6 Mei 2015. "Rekonstruksi terhadap pembunuh Deudeuh nanti sekitar tanggal 6 Mei 2015," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto Heru, Senin 4 Mei 2015.
Sementara itu, Kepala Unit 1 Subdit Jatanras Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kompol Budi Towoliu menjelaska, rekonstruksi akan dilakukan di dua lokasi berbeda.
Salah satunya di indekos Deudeuh di kawasan Tebet, yang menjadi lokasi pembunuhan, dan Stasiun Cawang yang menjadi tempat di mana Rio membuang kunci indekos Deudeuh.
"Jam 10 perkiraan gelar rekonstruksinya," ujarnya.
Dalam rekonstruksi itu nanti, kepada penyidik Rio akan memperagakan kembali urutan demi urutan yang dilakukannya saat menghabisi nyawa Deudeuh.
Sebelumnya, polisi telah menggelar pra rekonstruksi terhadap pada tanggal 17 April 2015 lalu, pra rekonstruksi dilakukan di tempat yang sama yaitu di kosan Deudeuh.
Dalam prarekonstruksi itu juga sekaligus dimanfaatkan polisi untuk mencari kunci kosan Deudeuh yang dibuang Rio di sekitar dekat selokan Stasiun Cawang.
Deudeuh dibunuh saat berkencan dengan Rio di dalam kamar kosannya. Rio membunuh wanita yang memberikannya kenikmatan sesaat dengan cara mencekiknya.
Rio nekat membunuh Deudeuh karena sakit hati dihina memiliki bau badan yang tak sedap oleh korban. Penghinaan itu diutarakan korban saat tengah berhubungan badan dengan tersangka. (ren)
Halaman Selanjutnya
Dan, penyidik sudah menjadwalkan akan menggelar rekonstruksi pembunuhan itu pada lusa, Rabu 6 Mei 2015. "Rekonstruksi terhadap pembunuh Deudeuh nanti sekitar tanggal 6 Mei 2015," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto Heru, Senin 4 Mei 2015.
