Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, menilai isu pemukulan terhadap warga korban gusuran Pinangsia oleh anggota Satpol PP, mirip dengan kasus penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di Monumen Nasional (Monas) beberapa waktu lalu.
Ahok mengatakan, ada unsur kesengajaan yang dilakukan warga agar menunjukkan seolah-olah petugas Satpol PP lah yang bertindak anarkis saat melakukan penertiban.
"Sama seperti kasus Monas, PKL masuk ke Monas sudah jelas salah malah pukul Satpol PP saat diusir. Ya otomatis Satpol PP lawan pukul dong, namanya juga berantem," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 28 Mei 2015.
Menurut Ahok, berdasarkan kejadian itu, kepolisian justru akan menyalahkan Satpol PP dan menangkapnya.
Hal ini menurut Ahok, merupakan salah satu bentuk usaha dari warga untuk meneror petugas-petugas Pemprov DKI.
"Mereka lakukan itu untuk ancam saya jadi saya tidak dipilih lagi jadi Gubernur. Ya silakan saja, ini kan lucu," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Warga Pinangsia Bertahan, Laporkan Ahok ke Polda
Menurut Ahok, berdasarkan kejadian itu, kepolisian justru akan menyalahkan Satpol PP dan menangkapnya.
Hal ini menurut Ahok, merupakan salah satu bentuk usaha dari warga untuk meneror petugas-petugas Pemprov DKI.
"Mereka lakukan itu untuk ancam saya jadi saya tidak dipilih lagi jadi Gubernur. Ya silakan saja, ini kan lucu," kata dia. (ren)
DKI Rayu Warga Gusuran Pinangsia Pindah ke Rusunawa Marunda
Masih ada sekitar 30 kepala keluarga yang bertahan di Pinangsia.
VIVA.co.id
18 Agustus 2015
Baca Juga :