Sumber :
- ANTARA/Lucky R
VIVA.co.id -
Sebanyak 7.022 dari 35.000 hektare lahan persawahan yang ada di Kabupaten Tangerang terancam kekeringan. Penyebabnya, Sungai Cidurian yang mengaliri area persawahan tersebut mengalami penyusutan volume air, sehingga tak mampu mengalirkan airnya ke persawahan milik warga.
Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Tangerang, Mawardi Nasution, menjelaskan, dari data yang telah ia miliki kurang lebih sebanyak 7.022 hektare lahan persawahan yang ditanami padi terancam kekeringan. Jumlah tersebut didapatnya dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca Juga :
Kekeringan, Warga di Garut Gunakan Air Comberan
"Alatnya sendiri cukup mahal. Makanya belum terealisasi," ujarnya.
Dia berharap tidak terjadi musim kekeringan yang berkepanjangan. Sementara itu, untuk memantau kondisi terkini di lapangan, pemkab telah menerjunkan Petugas Pelaksana Pencatat Data (P3D) serta Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT).
"Cukup banyak petugasnya, berkisar 100 orang petugas. Mereka yang melaporkan ke kami mengenai kondisi terkini di lapangan," tutur Mawardi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia berharap tidak terjadi musim kekeringan yang berkepanjangan. Sementara itu, untuk memantau kondisi terkini di lapangan, pemkab telah menerjunkan Petugas Pelaksana Pencatat Data (P3D) serta Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT).