- pomponk.multiply.com
VIVA.co.id - Polisi meringkus tujuh anggota Forum Betawi Rempug (FBR). Penangkapan ini terkait insiden bentrokan antara massa FBR dengan warga di sekitar Pasar Gembrong, Jakarta Timur beberapa hari lalu.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faruq mengatakan, tujuh anggota FBR itu, ditangkap saat mereka berkumpul di gardu FBR 360 di wilayah Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Sudah ditangkap tujuh anggota FBR. Sekarang dalam proses penyidikan Polres Jaktim," kata Umar Faruq, Senin, 10 Agustus 2015.
Dalam penangkapan itu, polisi menemukan empat bilah golok yang diduga sempat digunakan anggota FBR itu dalam bentrokan yang terjadi di Pasar Gembrong.
"Barang bukti yang diamankan dua unit sepeda motor dan empat buah Golok. Sementara ketujuh orang tersebut dilakukan penyidikan untuk proses lanjut," kata Umar menambahkan.
Tujuh anggota FBR itu, teridentifikasi masing-masing bernama Syarifudin warga Pondok Labu, Hendra Apriyanto warga Kebayoran Lama, Mulyadi warga Cilandak, Pungky Aipangga dan Deni Hermansyah warga Pangkalan Jati Cinere, Deni Susanto warga Cipete dan Yopi warga Cilandak Barat.
Bentrok akibat jaket ormas PP
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara anggota FBR dan warga pada Sabtu 8 Agustus 2015 lalu. Dalam bentrokan itu, dua warga menderita luka-luka. Bentrokan berawal saat 30 lebih anggota FBR yang baru saja pulang dari menghadiri milad FBR di daerah Cakung. Saat melintas di Pasar Gembrong, anggota FBR melihat seorang juru parkir yang mengenakan jaket ormas Pemuda Pancasila (PP).
Massa FBR langsung menyerang juru parkir itu. Bentrokan pecah karena warga tidak terima dengan aksi anggota FBR tersebut. Warga balik menyerang rombongan FBR. Bahkan, warga juga melakukan sweping untuk mencari anggota FBR yang melintas di sekitar Pasar Gembrong.
(mus)
