- VIVA/Muhamad Hasbi Areinta
VIVA.co.id - Dua dari empat orang pelaku pencurian kendaraan bermotor, yaitu BN (25) AN (23) ditangkap unit reskrim polsek gunung Putri. BN salah satu eksekutor pelaku penembakan anggota TNI AL dari Komando Armada Barat, Jakarta Pusat, yaitu Kelasi Amar Bintara.
Kelasi Amar ditembak saat akan membeli makanan usai menjemput istrinya di wilayah Ciangsana. Gunung Putri, pada 20 Mei 2015, pukul 16:30 Wib. Motor anggota TNI AL itu raib dibawa pelaku.
Dua orang pelaku berhasil ditangkap, setelah petugas mendapatkan laporan serta investigasi di lapangan. Keduanya ditangkap di rumah kontrakanya di Cibubur. dalam penangkapan tersebut, kedua pemuda yang berasal dari lampung Timur tersebut sempat melawan, aparat akhirnya menembak kedua kaki pelaku.
"Keduanya kami tembak pada kedua bagian kaki. Dua orang pelaku eksekutor kami tangkap, sedangkan dua orang lagi masih DPO," kata Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto kepada wartawan, Sabtu, 15 Agustus 2015.
Menurut Kapolres, pelaku sudah menjalankan aksinya di wilayah Bogor sebanyak 43 kali. Pelaku selama ini dikenal sebagai kelompok begal sadis yang biasa beraksi dengan melukai korbannya.
Termasuk saat pelaku menembak Kelasi Amar Bintara dari jarak tiga meter hingga menembus paha sebelah kanan. Pelaku berhasil membawa kabur motor Kawasaki Ninja 150 milik korban, dan dijual di wilayah Karawang dengan harga Rp3,8 juta kepada penadahnya.
BN salah seorang pelaku mengaku mendapatkan senjata api jenis revolver dari Lampung Timur dibeli dengan harga Rp2,5 juta beserta 17 butir pelurunya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan, Penegakan dan Penertiban POM AL, Kolonel laut (PM) Ade Armana yang turut hadir dalam gelar perkara di Polres Bogor menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepolisian yang telah berhasil menangkap pelaku penembakan anggota TNI AL.
Menurut Kolonel (PM) Ade, korban sehari-hari berdinas di kapal perang TNI AL. Pelaku ditembak hingga mengenai pinggul kanan dan paha korban retak. Saat ini, korban masih dalam perawatan.
"Ini juga menjadi pelajaran, bagi warga TNI dan masayarakat, kelompok ini masih banayak di sekitar kita, kalau melintas di daerah sepi, kasus ini juga menjadi atensi dari pimpinan Angkatan Laut, kami berterima kasih kepada kinerja dari Polres Kabupaten Bogor," paparnya.
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.
