Sumber :
- Anwar Sadat
VIVA.co.id
- Mayjen TNI (Purn) Uddy Rusdili, warga penghuni asrama Cibubur, mengaku sempat mendengar isu tentang rencana penjualan tanah yang kini sedang dikosongkan oleh TNI kepada pengusaha.
Meski mengaku tak bisa berbuat banyak, namun pria yang telah tinggal di tersebut sejak 33 tahun lalu itu mengaku sangat mengecam jika isu tersebut benar adanya.
Baca Juga :
REI Rampungkan Rusunawa Pulogebang
"Tidak ada negosiasi, tidak ada ganti rugi, apalagi kita sekarang juga jadi warga sipil. Kita tidak bisa melawan adek-adek TNI ini yang masih muda," katanya.
Kini Uddy mengaku ikhlas menyerahkan tanah yang ditempatinya tersebut, asalkan benar tanah itu akan digunakan untuk TNI, bukan nantinya malah dijual ke pengusaha. Sebab melihat status tanah yang katanya adalah status , bukan tanah TNI AD.
Dari pantauan
VIVA.co.id,
rumah milik Uddy terlihat berwarna putih dan bertingkat dengan nomor rumah nomor 18. Rumah miliknya tersebut, terlihat mewah jika dibandingkan dengan rumah lain yang ada di Jalan Bawang Putih 1 tersebut.
Hari ini, Kamis 3 September 2015, sekira pukul 06.00 WIB sebanyak 1.000 anggota TNI AD dari Kodam Jaya melakukan pengosongan rumah di Asrama Deninteldam Jaya Cibubur.
Dalam aksi pengosongan tersebut, sempat terjadi penolakan warga dan sempat terjadi aksi dorong-dorongan serta aski bakar ban.
Halaman Selanjutnya
Kini Uddy mengaku ikhlas menyerahkan tanah yang ditempatinya tersebut, asalkan benar tanah itu akan digunakan untuk TNI, bukan nantinya malah dijual ke pengusaha. Sebab melihat status tanah yang katanya adalah status , bukan tanah TNI AD.