VIVA.co.id - Tim Kuasa Hukum Hayriantira alias Rian, Dwiyanto Prihartono, menduga, kematian Rian ada hubungannya dengan profesinya sebagai Asisten Presiden Direktur XL.
"Ada pihak yang tidak bisa disebutkan. Dia tidak ingin info yang dipunyai Rian disebarkan ke orang yang tidak perlu," ujarnya di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis 10 September 2015.
Dwiyanto mengatakan, pihak XL pernah minta Rukmila, ibu Rian, untuk membebaskan Andy Wahyudi dari penjara.
"Dulu, pada saat Andy masih dihukum atas pemalsuan dokumen, pihak XL pernah meminta ibu Rukmila untuk membebaskan Andy dari penjara. Yang menghubungi Rukmila orang ketiga, namanya Vina," jelasnya.
Dwiyanto menjelaskan, pihak XL justru tidak mendukung pengungkapan kasus ini.
"Kalau saya jadi Dirut, lalu sekretaris saya hilang, saya akan kocar-kacir mencarinya. Tapi ini, ketika Rian nggak datang enam hari ke kantor, dia malah dianggap mengundurkan diri," katanya.
Selain karena pekerjaan, Dwiyanto juga bilang, motif pembunuhan lainnya diduga terkait berpisah Rian dan Dian Wijaya, suaminya.
"Perseteruan satu pasangan, lalu, melibatkan keluarga, sehingga ujungnya berpisah. Ada perebutan aset," ungkapnya.
