Cara Polisi Ketahui Kecepatan Kopaja Maut Penabrak Go-Jek

Kecelakaan Jakarta
Sumber :
  • @tmcpoldametro
VIVA.co.id
Bocah Korban Kopaja Maut Telah Keluar dari Ruang IGD
- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menggelar pra-rekonstruksi kecelakaan maut antara Kopaja 612 jurusan Kampung-Ragunan dengan sepeda motor yang menewaskan satu keluarga pengendara Go-Jek di di Jalan Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin 21 September 2015.

Deretan Pelanggaran Sopir Kopaja Maut Warung Buncit

Dalam pra-rekonstruksi yang digelar siang tadi, Polres Jaksel menghadirkan unit
Anak Driver Go-Jek Tak Tahu Orangtua Tewas Diseruduk Kopaja
Traffic Accident Analysis (TAA). TAA sengaja dihadirkan untuk menguji kecepatan serta mengukur kelayakan kopaja yang sampai melindas pemotor driver Gojek hingga tewas.


"Kita mendatangkan unit TAA untuk mengetahui kecepatan kopaja kemudian sampai di Jagakarsa mengecek barang bukti roda duanya dan juga kopajanya," ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Ipda Bakti Butar Butar.


Menurut Bakti, hasil dari pra-rekonstruksi yang sudah dilakukan tersebut masih harus diproses lebih lanjut pihak kepolisian. Hasil tersebut nantinya akan disimpulkan dan kemudian diserahkan untuk proses hukum lebih lanjut.


"Untuk sementara akan kita tuangkan dalam berita acara. Hasil temuannya sudah dicatat oleh tim kita dan dinas perhubungan," ujarnya.


Kecelakaan maut yang menewaskan, Gugun dan istrinya Lilis serta bayi yang sedang dikandung terjadi dari aksi ugal-ugalan Bus Kopaja yang dikemudikan sopir bernama Budi pada Kamis 16 September 2015 di jalur kanan Jalan Buncit Raya.


Bus itu menabrak sepeda motorĀ  yang dikendarai ayahnya saat akan mengantar ibunya dan anaknya Aldo menuju Bank DKI Mampang Prapatan untuk mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).


Gugun yang selama ini menghidupi keluarga dengan bekerja sebagai pengendara Go-Jek itu, meninggal dunia di lokasi kecelakaan setelah sempat terseret badan bus sejauh 15 meter.


Sementara, Lilis yang tengah mengandung delapan bulan, menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan tim medis di RS JMC Buncit. Lilis pergi bersama bayi yang dikandungnya.


Sedangkan Aldo bisa diselamatkan meskipun saat dievakuasi dari lokasi kecelakaan, ia dalam kondisi kritis.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya