Korban Pembunuhan dalam Kardus Itu Kerap Menangis di Jalan

Putri Nur Fauziah
Sumber :
  • Muhammad Iqbal - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Warga di Kampung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, menyelipkan kenangan terhadap Putri, bocah 9 tahun yang dibunuh dengan sadis serta dibuang di tempat pembuangan sampah dengan terbungkus kardus.


Di mata warga, Putri atau Eneng, dikenal sebagai tipe anak yang periang namun ia juga kerap menangis sendiri.


"Anak itu sepertinya banyak beban, soalnya suka menangis di pojokan," kata Piah (50), tetangga Putri, Rabu 7 Oktober 2015.


Piah mengaku sering mendatangi Putri dan menanyakan alasan dia menangis sendirian. Namun bocah kelas II SD itu selalu mengaku menangis karena tidak diberi uang jajan oleh orangtuanya.


"Ya namanya anak kecil ya mungkin suka begitu, kalau ditanya kenapa nangis, jawabnya tidak diberi uang jajan," kata Piah.


Eneng sapaan akrab Putri, kata Piah, dikenal warga sebagai anak yang kerap bersikap ramah serta lebih dewasa dibanding rekan-rekan sebayanya. Putri sangat disukai oleh tetangga sekitar karena tidak pernah menolak jika ada tetangga yang meminta tolong kepadanya.


"Kalau disuruh ke warung, beli sesuatu enggak pernah nolak," katanya.


Ungkap Pembunuhan Putri, Krishna Jadi Idola Warga Rawalele
Sisa-sisa keseharian Eneng memang masih tampak terekam jelas di Kampung Rawa Lele. Setiap hari Eneng menjadi pembicaraan warga Rawa Lele karena kasus kematiannya yang misterius. Beberapa anak-anak yang bermain di sekitar kampung itu juga terdengar sering menyebut nama Eneng ketika sedang bermain.

Begini Cara Agus Panggil Putri ke Dalam Bedeng

"Eneng sudah meninggal, enggak bisa diajak main lagi deh," kata seorang anak dengan polosnya ketika bermain bersama teman-temannya.
Pembunuh Anak dalam Kardus Diteriaki 'Iblis'

Rilis Pembunuhan Bocah Dalam Kardus

Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili

Kejaksaan sudah menyatakan berkas Agus sudah lengkap

img_title
VIVA.co.id
9 April 2016