Sumber :
- Mohammad Nadlir - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Proses penyelidikan kasus tewasnya Putri, bocah berusia sembilan tahun mulai temui titik terang. Selain memeriksa DNA korban dan terduga pelaku, polisi juga memeriksa CCTV di sepanjang sekolah hingga tempat kejadian perkara penemuan mayat.
"Hasil olah TKP dianalisa data forensik untuk menguji sidik jari, DNA, dan CCTV sepanjang 7 km dari sekolah hingga tempat ditemukan mayat, ada 18 CCTV yang diuji forensik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti kepada wartawan, Kamis, 8 Oktober 2015.
Baca Juga :
Pembunuh Anak dalam Kardus Diteriaki 'Iblis'
Baca Juga :
Polisi Sterilkan Lokasi Pembunuhan Putri
"Ada benda yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara), kemarin sore dipaparkan ke Kapolda. Ada barang milik korban dalam satu kardus dan didalamnya barang itu ada DNA salah satu saksi yang kita amankan, DNA tersebut dari kaos kaki korban," kata Krishna.
Untuk pembuktian, polisi sudah menunjukan kaos kaki tersebut ke ibu korban.
"Dan ibu korban bilang itu satu-satunya kaos kaki korban dan diakui oleh ibu korban," kata Krishna.
Krishna pun mengakui, sebelumnya penyidik kesulitan mencari barang bukti karena tidak ada sidik jari di tubuh korban.
"Tidak ada sidik jari di tubuh korban dan itu yang membuat sulit, tapi ada barang bukti di kaos kaki, ada DNA diduga pelaku. DNA tersebut bisa berupa keringat," ungkap Krishna.
Sebelumnya, bocah malang usia 9 tahun itu ditemukan tewas dalam kondisi tertekuk di dalam kardus. Dalam kondisi tanpa busana, mulut dan bagian organ vitalnya mengeluarkan darah.
Untuk penyelesaian kasus ini, Polsek Kalideres bersama aparat Polres Metro Jakarta Barat telah didukung oleh Polda Metro Jaya untuk secepatnya menemukan sang pelaku pembunuh bocah kelas II SD tersebut.
Halaman Selanjutnya
Untuk pembuktian, polisi sudah menunjukan kaos kaki tersebut ke ibu korban.