Sumber :
- VIVA.co.id/ Moh. Nadlir
VIVA.co.id
- Tim gabungan Komite Nasional Kecalakaan Transportasi (KNKT), langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan maut antara metro mini dengan commuter line di perlintasan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu, 6 Desember 2015.
Dari olah TKP tersebut, diketahui lebar jalan di tempat kejadian perkara kurang lebih 7,50 meter, sedangkan jalan yang tertupi hanya 5,53 meter. Sementara jalan yang tidak tertutupi sendiri kurang lebih 3,30 meter.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pria Asal Tegal Tewas Terserempet KRL
Dari olah TKP tersebut, diketahui lebar jalan di tempat kejadian perkara kurang lebih 7,50 meter, sedangkan jalan yang tertupi hanya 5,53 meter. Sementara jalan yang tidak tertutupi sendiri kurang lebih 3,30 meter.
"Lebar mobil besar saja hanya 2,50 meter, jadi itu bisa satu mobil lewat," kata Investitagor Jalan KNKT, Lulu Karsan, di lokasi.
Menurut dia, nantinya KNKT akan memberi rekomendasi kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk bisa memperpanjang palang pintu. "Nanti KNKT kasih rekomendasi agar panjang penutup perlintasan bisa diperpanjang," kata dia.
Untuk diketahui, jumlah korban dalam kecelakaan ini sebanyak 24 orang. 18 orang diketahui meninggal, sementara 4 orang korban diketahui kritis dan dirawat di sejumlah Rumah Sakit. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Lebar mobil besar saja hanya 2,50 meter, jadi itu bisa satu mobil lewat," kata Investitagor Jalan KNKT, Lulu Karsan, di lokasi.
