Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait mengakui, porter yang menjadi tersangka pembobolan koper penumpang merupakan pegawai outsourcing maskapai tersebut.
Namun, ditegaskan pihak maskapai, mereka selalu melakukan seleksi ketat dalam perekrutan yang dilakukan.
Edward mengungkapkan, semua porter yang direkrut maskapainya di bawah pengawasan seluruh otoritas keamanan di bandara. Bahkan, sejak proses perekrutanya pun rekam jejak porter diverifikasi oleh pihak kepolisian.
"Kami cek, apakah pernah melakukan kriminal," ujarnya ketika diwawancarai tvOne, Minggu 3 Januari 2015.
Baca Juga :
Lion Air Jajaki Kerja Sama dengan Arab Saudi
Baca juga:
Dia menegaskan, Lion Air tidak akan segan-segan memberhentikan seluruh pegawainya yang melakukan tindak pidana merugikan penumpang. Bahkan, dalam beberapa kasus, sebelum pelanggaran tersebut terjadi pemberhentian pegawai telah dilakukan.
"Kami juga sudah memberhentikan puluhan porter yang memiliki gejala misalnya merusak. Itu sudah kami tindak, dan kami tidak tinggal diam," ungkapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, Lion Air terus melakukan koordinasi dengan otoritas bandara untuk memastikan keamanan penumpang terpenuhi. Agar, ke depannya kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca juga:
"Kami pengguna fasilitas bandara, kami sudah ada kerja sama keamanan dalam hal lingkungan bandara termasuk bagasi. Pengadaaan cctv juga terus kami koordinasikan," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Dia menegaskan, Lion Air tidak akan segan-segan memberhentikan seluruh pegawainya yang melakukan tindak pidana merugikan penumpang. Bahkan, dalam beberapa kasus, sebelum pelanggaran tersebut terjadi pemberhentian pegawai telah dilakukan.
