Ini Kronologi Kematian Balita di Pamulang

Ilustrasi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Balita berusia dua tahun tujuh bulan bernama M, asal Pamulang, Tangerang Selatan, tewas diduga karena dianiaya oleh pacar dari sang ayah korban, R. Kejadian ini terjadi pada tiga minggu lalu, setelah sebelumnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pamulang namun ditolak.

Akhirnya, pihak keluarga yang melihat kejanggalan atas kematian bocah tersebut melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Kepala Subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Suparmo menjelaskan, kronologi kejadian adalah berawal dari orangtua korban sudah bercerai dan si korban diasuh oleh ayahnya.

"Kronologisnya si R itu punya istri kemudian cerai. Cerai kemudian anak jatuh pada istrinya. Kemudian sama istrinya anak diberikan kepada R. R punya pacar," ujar Suparmo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 26 Februari 2016.

Korban diketahui diurus oleh pacar sang ayah di rumah. Singkat cerita, setelah diurus oleh kekasih sang ayah, anak itu meninggal karena kepalanya pecah akibat diduga jatuh.

"Sempat dibawa ke rumah sakit, kemudian sembilan hari meninggal, sudah meninggal lalu dikubur," katanya.

Mendapati kejanggalan kematian sang anak, ayah korban lalu melaporkan ke Polsek Pamulang. Namun, laporan tersebut ditolak. Kemudian sang ayah melaporkan perkara ini ke Polda Metro Jaya.

Setelah mendapat laporan tersebut, Polda Metro Jaya pun bergerak cepat. Proses pembongkaran makam pun dilakukan untuk melakukan autopsi. "Sekarang kita autopsi sudah, Hasil autopsinya kepalanya pecah karena benturan yang keras. Pecahnya tidak mengeluarkan darah tapi dalamnya retak," katanya.

Saat ini, untuk menyelidiki kasus ini, lanjut Suparmo, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi.

"Sudah tiga saksi kami periksa, bapaknya, mantan ibunya, dan tetangganya," ucapnya.

Saat ini, kasus ini pun sudah meningkat menjadi penyidikan. Pihak Polda Metro Jaya sedang melakukan pengumpulan alat bukti untuk mengungkap kasus ini.

Balita Tewas Tanpa Kepala, Dua Tersangka Guru PAUD Akui Lalai
Ilustrasi balita

Dua Balita Meninggal Tertimpa Reruntuhan Rumah di Papua

Balita itu berusia 3 dan 2 tahun.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2020