- Irwandi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menargetkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dibangun di atas bekas lahan kawasan lokalisasi prostitusi terselubung Kalijodo, dapat diselesaikan dalam waktu maksimal lima bulan.
Pemerintah Provinsi DKI, kata Ahok, sapaan Basuki menjelaskan, tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk membangun RTH seluas lima hektar itu. Rencananya, RTH Kalijodo terbangun dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta.
"Pengalaman kita, orang kalau bangunin, empat sampai lima bulan (RTH) jadi (terbangun)," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Senin, 29 Februari 2016.
Ahok mengatakan, RTH di atas bekas lahan Kalijodo dirancang layaknya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Hanya saja, karena luas lahan yang tersedia cukup besar, di atas RTH rencananya akan terbangun pula lapangan untuk kegiatan olahraga
Pemerintah Provinsi DKI juga berencana membuat RTH yang cukup luas agar RTH bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan pawai budaya. "Konsep kita seperti RPTRA, cuma lebih besar," ujar Ahok. (ase)
Pecahan Tembok Berlin Bersemayam di Eks Prostitusi Kalijodo
Tembok Berlin merupakan pemisah antara dua Jerman.
