- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara membekuk tiga pria di sebuah tempat hiburan malam Tematik, di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 11 Maret 2016, sekitar pukul 23.00 WIB. Ketiga tersangka yang ditangkap A (26), D (29), S (32).
Salah satu pelaku, Andi, mengaku baru tiga minggu menjadi kurir narkoba. "Baru banget. Karena butuh uang, ya saya mau-mau saja diajak Dadan (D). Sehari transaksi bisa dapat Rp450 ribu. Tergantung barangnya yang dipesan," ujar Andi, di Lantai V Gedung Mitra Praja, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 14 Maret 2016.
Selain sulit mendapat pekerjaan, menurut dia, menjadi kurir narkoba juga dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Jadi kurir narkoba, kata Andi, cukup mudah.
"Siap antar saja kalau saya diperintah. Sehari bisa 25 orang lebih. Kebanyakan memang di dalam diskotek pemesannya. Jadi antar langsung ke table-nya sembari juga mengantar minuman," ujar warga Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan ini.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari pihak BNNK dan intel Kostrad, terkait kasus oknum Kostrad yang tertangkap membawa narkoba di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, 22 Februari 2016.
Dalam penangkapan ini, petugas menyita barang bukti berupa 12 butir Happy Five, uang tunai Rp8,7 juta diduga hasil transaksi, 21 pil ekstasi, lima paket narkoba jenis KEI, tiga handphone, dan dua kartu tanda masuk ke tempat hiburan. (ase)
Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Begini Kronologinya
Seorang anak anggota TNI bernama Melisa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilarikan ke rumah sakit akibat terkena peluru yang ditembakkan anggota polisi
