Jangan Gampang Unggah Foto Demo yang Tak Jelas

Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Informasi dan foto-foto terkait unjuk rasa sopir angkutan umum banyak tersebar di media sosial. Hal tersebut membuat Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto meminta masyarakat menyaring informasi yang didapatkannya.

"Seperti tadi contohnya ada yang di foto sopir taksi bawa pedang tapi setelah diselidiki ternyata itu foto jauh sebelumnya, kan kita cek juga kapan itu dimuatnya. Jadi penyelidikan enggak semudah itu," kata Moechgiyarto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa 22 Maret 2016.
 
Selain itu, dia meminta masyarakat berpikir yang objektif dalam pemberitaan dan informasi yang diterima. "Jadi kalau ada dalam media sosial itu, ada gambar dan sebagainya itu harus kita cek dulu benar enggak gambar ini. Ataukah gambar ini hanya membikin keruh, bikin gaduh," katanya.
 
Diakui Kapolda, saat ini penyebaran informasi melalui medsos memang begitu mudahnya.  Untuk itu, jika memang informasi tersebut belum terkonfirmasi, masyarakat disarankan agar tak mudah memperluasnya.
 
Kapolda juga meminta media dalam memberitakan sesuatu harus lengkap kepada masyaakat dan jangan diberitakan berulang-ulang aksi anarkis.
Bongkar Prostitusi Gigolo, Polisi Sidik Pemilik Spa Pancoran
 
"Iya satu contoh saya katakan jadi kalau memberitakan sesuatu berulang-ulang, tragedinya sudah selesai tapi diberitakan lagi. Jadi mohon ini dengan hormat dijelaskan dong jam sekian ribut tapi sudah dapat dikendalikan," kata Kapolda.
Berkedok Pijat, Prostitusi Gigolo Dibongkar
Facebook

Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video

Ada Facebook Live dan Instagram Stories.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016