Ini Penyebab Jakarta Selatan dan Timur Masih Banjir

Kondisi banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengungkapkan kawasan Jakarta Selatan - seperti Kemang, dan Jakarta Timur - masih tergenang banjir setelah hujan deras mengguyur Ibu Kota karena normalisasi sungai di kedua wilayah itu belum rampung.

Antisipasi Bencana di Musim Hujan, PUPR Depok Normalisasi Situ

"Seperti Kali Pesanggrahan, dari lebar 60 meter, sekarang masih 15 meter. Ada yang tinggal lima meter," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Kamis 21 April 2016.

Ahok mengatakan, kesulitan utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam melakukan normalisasi sungai adalah ketidaksiapan penyediaan unit rumah susun (rusun). Rusun itu akan digunakan untuk merelokasi warga dari bantaran kali.

DKI Jakarta Siapkan Rp1 Triliun untuk Normalisasi Sungai

Selama bantaran sungai di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masih dijadikan sebagai tempat tinggal warga, selama itu juga dua kawasan tersebut akan terus tergenang usai hujan deras melanda Jakarta.

Pada Mei 2016, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI telah melaporkan kesiapannya untuk kembali menyediakan unit rumah susun. Pada bulan itu, Pemprov DKI akan kembali melakukan penertiban. Target kali ini adalah hunian-hunian liar di sepanjang bantaran kali di kedua kotamadya itu.

Pemprov DKI Lanjutkan Normaliasi Sungai, Ini Saran Ahok ke Anies

"Lebarin sungai kan jadi masalah karena orang-orang tinggal di situ (bantaran sungai). Jadi kapan ngelebarinnya? Tunggu rusun jadi. Mei mau ada lagi berapa ratus unit rusun yang jadi," ujar Ahok.

(ren)
 

Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono

Gaspol Normalisasi Sungai Ciliwung, Heru Budi Gandeng Kementerian ATR

Pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap Kepala Keluarga (KK), yang terdampak dari adanya normalisasi Sungai Ciliwung, dan akan diganti untung bila punya sertifikat.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2022