Pemutilasi Ibu Hamil Dibekuk di Kawasan Jalur Tengkorak

Kusmayadi alias Agus, pemutilasi ibu hamil ditangkap
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Agus, tersangka pemutilasi Nur Astiyah (30), ibu hamil di Tangerang, ditangkap di sebuah rumah makan di Jalan Mastrip, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 20 April 2016. 

52 Adegan Cara Agus Bunuh dan Potong Mayat Ibu Hamil

Jalan Mastrip, lokasi Agus ditangkap, dikenal sebagai jalur tengkorak sejak dulu. Jalur ini membentang dari Joyoboyo di Surabaya tembus hingga perempatan by pass Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Setiap hari, Jalan Mastrip dilintasi truk-truk besar yang membawa barang dari sejumlah pabrik di Surabaya. Kemacetan kerap terjadi di jalan  yang rusak itu. Kecelakaan maut juga sering terjadi di lokasi ini. Kecelakaan yang sering terjadi yaitu pengendara motor terlindas truk. Lantaran itu pula Jalan Mastrip dikenal dengan sebutan jalur tengkorak. 

DNA Korban Mutilasi Diduga Anggota DPRD Dikirim ke Jakarta

"Kebetulan saja rumah makannya (tempat tersangka Agus ditangkap) di jalur tengkorak," kata Lurah, pemilik warung kopi di sebelah rumah makan tempat tersangka Agus dibekuk, Kamis, 21 April 2016. 

Dia mengaku tidak tahu persis proses penangkapan Agus oleh sekitar delapan polisi, yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, itu. "Tidak ramai dan gaduh seperti penangkapan maling. Biasa-biasa saja," ujar Lurah.

Ikut Buang Mayat Ibu Hamil Dimutilasi, Erik Jadi Tersangka

Dia tidak mengamati betul ketika ditanya apakah melihat Agus mengunjungi warung kopinya, sebelum tertangkap kemarin. "Saya tidak ingat karena di warkop (warung kopi) biasa ramai pengunjung," ujar Lurah ketika ditunjukkan foto tersangka Agus.

Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Karangpilang, Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Widiyantoro, enggan menjelaskan apakah pihaknya diminta bantuan mengawal oleh Polda Metro Jaya saat penangkapan tersangka Agus. "Konfirmasi langsung Kapolsek saja," ujarnya saat dihubungi via telepon seluler.

Terpisah, Kepala Subdit Penerangan Masyarakat pada Bidang Humas Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hengky, mengatakan setiap penangkapan lintas wilayah sudah pasti akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat. 

"Karena yang datang langsung Pak Direskrimum, kemungkinan komunikasinya langsung antar pimpinan. Kalau saya sendiri tidak tahu persis," kata perwira yang biasa dipanggil Hengky itu.

Sebelumnya diberitakan, Nur Astiyah (30), wanita hamil tujuh bulan, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Tangan dan kakinya dipotong di rumah kontrakan di Desa Telagasari, Cikupa, Tangerang, Rabu, 13 April 2016. Agus, pasangan korban, diduga sebagai pelaku yang memutilasi korban. Sejak kejadian, Agus menghilang dan berhasil ditangkap di Surabaya, kemarin. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya