Ahok Dituding Tak Perhatikan Kepulauan Seribu

Warga Kepulauan Seribu
Sumber :
  • http://kakigembel.blogspot.com

VIVA.co.id – Bakal calon gubenur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhamad Idrus menyinggung kurangnya perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terhadap sarana prasarana yang menunjang tempat wisata di Ibu Kota.

KPK Telisik Penetapan Kontribusi Tambahan Terkait Reklamasi

Idrus memberi contoh masih minimnya sarana transportasi yang memadai yang dibutuhkan para wisatawan di Kepulauan Seribu.

“Sediakan kapal sebanyak-banyaknya sehingga warga maupun turis lokal dan mancanegara leluasa berkunjung ke pulau-pulau nan indah itu. Kalau sarana transportasinya oke, ini akan jelas lebih keren,” kata Idrus melalui pesan singkat, Selasa 10 Mei 2016.

Ahok Gandeng Kodam Jaya untuk Gusur Rumah Kolong Tol

Idrus mengatakan, bahwa dirinya menyesalkan respons pemerintah daerah yang cukup lambat memperhatikan Kepulauan Seribu. Padahal kepulauan itu memiliki potensi besar.

“Ini yang sekarang harus dipikirkan Pemprov DKI. Bukankah kita sudah tahu potensi Kepulauan Seribu luar biasa tapi telat meresponsnya,” tutur Idrus.

Menteri Siti Tegur Ahok karena Kendor Awasi Reklamasi

Pria 38 tahun itu berujar, objek wisata di DKI Jakarta bisa mendongkrak kas daerah. Dengan sarana dan prasarana yang memadai, pengunjung juga akan semakin ramai.

“Kesan Jakarta yang macet, banjir dan semrawut perlu dibenahi tetapi potensi daerah yang positif harus dieksplorasi,” ujarnya menambahkan.

Idrus mengatakan, jika dia berhasil menduduki kursi DKI 1, dirinya menargetkan 10 juta wisatawan mancanegara (wisman) akan datang berkunjung ke Jakarta dan Kepulauan Seribu.

Dia mengatakan, menurut data BPS 2015 wisman yang datang ke Jakarta sebesar 2,3 juta orang per tahun. Jika setiap orang mengeluarkan sebesar $US2000 maka total devisa yang masuk bisa mencapai $US4,6 miliar per tahun.

Pemrov DKI Jakarta sendiri akan mendapatkan 10 persen dari pajak yang berasal dari hotel, restoran dan arena hiburan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta ditargetkan bisa mencapai $US460 juta.

Namun untuk mewujudkan hal itu kata dia, diperlukan upaya mengeksplorasi dan menyediakan sarana dan prasarana di lokasi wisata.

“Objek wisata yang ada di Jakarta perlu dieksplorasi. Kita punya alam indah yang sangat berpotensi untuk mendongkrak kas daerah dan menyejahterakan rakyat.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya