Ahok Pakai Prinsip Partai Nasdem dalam Pimpin Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Anggota DPR dari Nasdem Dilaporkan ke MKD

Ahok, sapaan akrab Basuki, tiba pukul 16.20 WIB. Ketika acara dimulai pukul 17.00 WIB, Ahok bersama Ketua DPP Partai Nasdem Surya Paloh secara simbolis memberi bingkisan santunan kepada 10 anak yatim. Ia lantas didaulat menjadi orang pertama yang berbicara di atas panggung.

Dalam sambutannya, Ahok menyebutkan, dia menggunakan prinsip Partai Nasdem yaitu, 'melakukan restorasi' dalam memimpin pemerintahan. "Banyak hal di Jakarta yang bisa kembali direstorasi, atau dikembalikan kepada fitrahnya," ujar Ahok, Kamis, 9 Juni 2016.

Adik Ipar Jokowi Maju di Pilkada Gunungkidul, NasDem: Inikan Kompetisi

Restorasi itu, kata dia, terutama menyangkut konsep bahwa pemerintah sebenarnya adalah lembaga yang menjalankan amanat rakyat dengan menggunakan anggaran rakyat. Ia menerapkan transparansi, antara lain terkait penggunaan anggaran. "Hal inilah (restorasi) yang sedang kami kerjakan, terutama transparansi," ujar Ahok.

Meski mengaku menggunakan prinsip itu, Ahok membantah, dia sedang mempromosikan partai politik yang pertama kali mendukungnya sebagai kandidat independen, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2017 nanti. Menurut Ahok, dia adalah satu dari 45 deklarator organisasi masyarakat (ormas) Nasional Demokrat yang menjadi cikal bakal Partai Nasdem.

Nasdem Siapkan Artis Sahrul Gunawan di Pilkada Bandung

Ahok mengakui, prinsip restorasi adalah prinsip yang tepat dijalankan seorang pemimpin yang ingin penyelenggaraan negara kembali ke hakikatnya yaitu, menyejahterakan rakyat. "Ketika hati ingin menata Indonesia, pasti cocok," ujarnya.

Ketika dekat waktu berbuka puasa, Ahok menghentikan sambutannya. Menurutnya, jika kebiasaan dia memberi sambutan panjang lebar diterapkan di tempat itu, akan mengurangi waktu bagi pengkhotbah untuk memberi tausiah sebelum berbuka puasa

Usai Ahok, ulama Quraish Shihab menjadi pemberi tausiah di atas panggung. Namun, dia merasa waktu tausiahnya telah terkurangi banyak oleh Ahok, yang telah mempersingkat waktu sambutannya. "Itu memang sudah tausiah Pak Ahok," ujar Quraish yang disambut tawa hadirin.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya