Anwar dan Istri Kabur dari Rutan Naik Bajaj

Narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan Salemba, Anwar alias Rizal, berhasil ditangkap.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Anwar alias Rizal, narapidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, sudah ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya.

Pembunuh Anak Dikurung di Ruang Gelap LP Cipinang

Guna melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP), pihak kepolisian kemudian melakukan reka ulang kaburnya Anwar di Rutan Salemba, Minggu, 17 Juli 2016,

Dalam rekonstruksi tersebut, Anwar dan istri memperagakan 36 adegan, mulai dari sang istri datang menjenguk hingga kabur dari Rutan Salemba. Dalam adegan terakhir pelariannya, Anwar dan istri diketahui pergi dengan angkutan Bajaj ke daerah Kebon Kacang, Tanah Abang.

Rekonstruksi, Istri 'Ngakak' Lihat Anwar Pakai Lipstik

"Anwar naik Bajaj ke Kebon Kacang, Tanah Abang, di sana rumah saudaranya," ujar salah seorang penyidik yang namanya enggan disebutkan.

Selain meminta Ade menyampaikan lokasi, Anwar juga meminta sang istri bertanya soal harga. Saat itu, sopir Bajaj meminta harga Rp50 ribu. Setelah terjadi kesepakatan, Anwar beserta istri dan anaknya kemudian naik ke dalam Bajaj itu menuju kawasan Kebon Kacang. Dalam perjalanan, Anwar kemudian melepas gamis dan menghapus lipstik yang sempat digunakannya.

Saat Anwar Kabur, Cuma Ada 10 Penjaga di Rutan Salemba

Sebelumnya diberitakan, Anwar kabur dari Rutan Salemba dengan bantuan istrinya, Ade Irma Suryani yang membawakannya baju gamis dan jilbab.

Untuk menyempurnakan kaburnya dari rutan, lengan Anwar ditempeli cap tanda besukan yang menempel pada lengan istrinya dan memakai lipstik serta kacamata.

Usai kabur, istri Anwar pun langsung menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian. Ade Irma pun dinyatakan bersalah dengan turut membantu Anwar kabur. Ade Irma kini sudah ditetapkan tersangka oleh Kepolisian Sektor Cempaka Putih, Jakarta. Namun, dirinya tidak ditahan dan hanya wajib lapor seminggu dua kali.

Dalam pelariannya, Anwar sempat mengunjungi sejumlah tempat saudara dan beberapa kerabatnya. Namun akhirnya pelariannya berakhir di Barengkok Cina, Desa Tenjo, Jasinga, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 14 Juli 2016 lalu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya