Ahok Ungkap 80 Makam Fiktif, Dipasangi Nisan Bohongan

Pembongkaran makam fiktif
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengungkapkan banyaknya makam fiktif di Ibu Kota. Bahkan, menurut laporan yang masuk, sampai ada 80 makam bohongan.

Di Banten, Meninggal Dunia Wajib Siapkan Uang Rp3 Juta

"Kemarin ini laporan ke saya sehari ada dapat 80 makam fiktif, dipasangin batu nisan bohong-bohongan," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat  22 Juli 2016.

Maka, Ahok menegaskan telah mengganti Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI Jakarta. Penggalian makam-makam fiktif juga terus dilakukan di bawah pengawasan pejabat baru.

Pemilik Makam Fiktif Harus Secepatnya Kembalikan Izin

"Sudah digali, terus dapat. Kepala dinas yang baru kan terus menggali," kata Ahok.

Salah satunya, Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat menemukan satu makam fiktif di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Makam fiktif itu tertulis atas nama Sumarti. Makam tersebut dibongkar.

Total Ada 422 Makam Fiktif, Semua Tersebar di Jakarta

Jika dilihat, pada makam fiktif itu, di batu nisannya tidak terdapat tanggal kapan orang tersebut lahir, dan kapan orang tersebut dinyatakan meninggal. Pada batu nisan hanya ada nama, tempat lahir tanpa tanggal, dan tempat wafat tanpa tanggal. Sedangkan, biasanya di batu nisan sebuah makam terdapat nama, tempat dan tanggal lahir orang yang telah dinyatakan meninggal, serta tempat dan tanggal wafat orang itu.

"Makam fiktif hanya satu kita temukan. Makam ini pesanan, tidak ada jasadnya, makanya disebut fiktif," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, Munjirin.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya