- Istimewa
VIVA.co.id – Sebuah broadcast message via Whatsapp (WA) soal sopir mobil yang diduga melakukan pencabulan terhadap bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di dalam mobil, beredar secara viral, Rabu, 24 Agustus 2016. Informasi yang tersebar sejak Rabu pagi itu sampai ke telinga penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
"Kami mendapatkan informasi dari media sosial, ceritanya kan mengerikan. Kemudian kami langsung tindaklanjuti untuk mengejar pelaku tersebut," ujar Kepala Sub Direktorat (Subdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendy F Kurniawan kepada wartawan, Rabu, 24 Agustus 2016.
Polisi kemudian melacak mobil Honda Jazz bernomor polisi B 8509 HO yang ditampilkan dalam broadcast message itu. Sang sopir pun berhasil disergap tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pelaku bernama Ahmad Asri (26) ditangkap di kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Saat ini pelaku masih dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi lebih lanjut. "Pelaku sudah mengakui perbuatan cabul tersebut," katanya.
Berikut broadcast message via whatsapp terkait aksi cabul pelaku:
“Kemarin hari Senin, 22 Agustus 2016, lagi dalam keadaan macet, di depan saya ada mobil (B8509HO) yang kacanya tidak begitu gelap, terlihat ada sopir dan seorang anak perempuan kecil yang duduk di belakang kiri. Saya berasa aneh sewaktu si sopir mengacung-acungkan dan menggerakkan jari tengahnya ke arah belakang. Enggak lama kemudian, si anak itu mengangkat kaki ke senderan kepala tempat duduk depan. Setelah itu si sopir mengeluarkan HP (handphone) dan memoto ke arah selangkangan anak itu. Dalam keadaan masih macet, si sopir memaling ke belakang dan menundukkan kepalanya ke bawah dan ke belakang. Melihatnya memuakkan sekali. Mohon di bantu BC supaya si pemilik mobil, orang tua anak itu bisa cepat menginvestigasi kejadiaan tersebut. Jangan sampai kejadian tersebut dibiarkan dan laporkan ke pihak berwajib. Terutama bagi yang punya anak perempuan, hati-hati lah dalam mengantar jemput anak Anda, jangan biarkan anak tidak ditemani, dan hanya berdua dengan sopir”.
Sopir yang Diduga Cabuli Anak Majikan Dibebaskan Polisi
Orang tua korban tidak mau membuat laporan.
