Hilang Tiga Hari Usai Mandi Hujan, Balita Ditemukan Tewas

Iilustrasi balita hanyut di sungai.
Sumber :
  • Erik Hamzah/ Bekasi

VIVA.co.id – Setelah menghilang sejak Senin, 19 September 2016 lalu, Kenzi Hanafiz Fauzi (3) ditemukan di dalam gorong-gorong di Jalan Marzuki RT 5 RW 1 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Kenzi ditemukan dalam keadaan tewas, Rabu siang, 21 September 2016.

Balita Tewas Tanpa Kepala, Dua Tersangka Guru PAUD Akui Lalai

"Korban balita berusia 3 tahun bernama Kenzi yang beberapa hari lalu terseret arus saat mandi hujan sudah ditemukan di gorong-gorong dalam keadaan tewas, jaraknya seratus meter dari rumahnya," kata Kasie Ops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, Rabu, 21 September 2016.

Kejadian penemuan Kenji, menurut Gatot bermula saat seorang warga mencium bau tak sedap di sekitar gorong-gorong. Karena merasa curiga dengan bau busuk tersebut, warga memutuskan untuk membongkar gorong-gorong yang berdiameter sekitar 50 sentimeter tersebut.

Bocah Yusuf Ditemukan Tewas Tanpa Kepala, Dua Guru PAUD Jadi Tersangka

"Setelah dibongkar, kelihatan mayat anak tersebut dan langsung dievakuasi oleh warga sekitar," ujar Gatot.

Gatot melanjutkan, setelah itu, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. Setelah diidentifikasi, balita malang itu diketahui merupakan Kenzi yang dikabarkan hilang setelah mandi hujan pada Senin sore, 19 September 2016.

Lagi, Balita Tewas Lemas Setelah Terkunci Dalam Mobil di Bekasi

Jenazah Kenzi akhirnya langsung diserahkan kepada keluarga, dan keluarga juga telah menerima dengan ikhlas kematian Kenzi.

"Jenazah sudah dimakamkan Rabu sore di TPU Kalisari, Jakarta Timur," kata Gatot.

Seperti diketahui, pada Senin 19 September 2016 lalu seorang balita berusia tiga tahun dikabarkan hilang. Diduga balita tersebut hanyut terseret arus aliran kali kecil di RT 5 RW 1 kelurahan Ciracas Jakarta Timur. Balita ini diduga terseret arus saat sedang asyik mandi hujan di sekitaran kali tersebut.

Ilustrasi balita

Dua Balita Meninggal Tertimpa Reruntuhan Rumah di Papua

Balita itu berusia 3 dan 2 tahun.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2020