Strategi Anies-Sandi Tingkatkan Elektabilitas

Rapat tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya bersyukur dengan hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bahwa elektabilitas dia dan Sandiaga Salahuddin Uno di posisi kedua, setelah pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebutkan, elektabilitas 21,1 persen itu merupakan sebuah hasil baik untuk langkah yang baru dimulai lantaran belum masuk ke tahapan kampanye.

Bekas Rektor Universitas Paramadina itu yakin elektabilitasnya akan terus naik. Sebab, kata Anies, dia bersama Sandi akan menawarkan ide, konsep serta gagasan untuk Jakarta lebih baik ke depannya, dengan langsung turun ke warga.

"Kami terus akan melaksanakan kampanye karena sekarang statusnya (kampanye) belum mulai. Strateginya tadi seperti disampaikan, kami akan bergerak di bawah maupun di sosial media maupun di media konvensional lainnya," ujar Anies, usai mengikuti rapat pleno 3 tim pemenangan Anies-Sandi, di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis malam, 6 Oktober 2016.

"Arah kami akan tetap merencanakan Jakarta dengan berbagai karya-karya yang sudah ada dan akan disajikan dalam pesan-pesan yang positif," Anies melanjutkan.

Namun, Anies tidak membeberkan rinci strateginya bersama Sandi untuk meningkat elektabilitas hingga saat pemungutan suara pada Februari 2017 mendatang. "Sudah dong (strategi), kalau diceritakan di sini enggak seru nanti," ujarnya. 

Menurut Anies, dia dan Sandi bukan saja kombinasi sekadar untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Dia menegaskan, dia dan Sandi saling mengisi untuk membenahi Jakarta menjadi lebih baik lagi.

"Ada satu hal bahwa Anies dan Sandi itu pasangan dengan komplementari. Kami mengistilahkan seperti dwitunggal. Ada aspek-aspek di mana Anies kuat ada aspek di mana Sandi kuat. Jadi wakil bukan semata mata untuk menarik suara," ujarnya.  

Pasca Kalah Pilpres, Anies Baswedan Belum Terpikir Masuk Partai Politik

Dia menyebut, tugas utama dan konsentrasi selanjutnya yakni terus mengirim pesan positif, dengan menciptakan karya, rencana, dan gagasan. "Karena ada sekitar 28 sampai 30 persen yang belum menentukan pilihan. Mereka ini sebenarnya pemilih yang teliti maka itu kami harus hadir menawarkan sesuatu yang baru untuk mereka," ujar Anies.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos

Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024