Pilkada DKI 2017

Ahok Diusir Pembawa Keranda Jenazah di Petojo

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan di Jakarta Pusat.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diusir sejumlah warga saat berkunjung di Jalan Kebon Jahe, Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2016.

PKB Niat Usung Ida Fauziyah di Pilkada DKI, tapi Masih Butuh 10 Kursi Parpol

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Ahok tiba di Jalan Kebon Jahe pada pukul 10.10 WIB. Ia, sebelumnya juga baru mengunjungi Jalan Petojo Selatan untuk bersosialisasi. 

Ahok, kemudian menyalami satu per satu warga yang kebetulan tengah ada di pinggir jalan. Ahok, juga sempat memasuki sebuah rumah yang dijadikan rumah makan oleh pemiliknya.

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024

Saat berada di lokasi, ternyata ada warga yang tengah berduka karena salah satu anggota keluarganya meninggal dunia.

Tiba-tiba saja, dari arah yang berlawanan dari arah kedatangan Ahok, muncul sejumlah warga mengangkut keranda yang berisi mayat untuk dimakamkan. 

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Entah kenapa, melihat kehadiran Ahok, warga lalu meneriaki Ahok yang baru saja hendak keluar dari rumah makan. "Usir tuh Ahok! Gua enggak terima, gua enggak terima!," kata seorang warga.

Ahok yang hendak kembali memasuki jalan, sempat diamankan menjauhi lokasi oleh ajudannya. Ia hanya menyaksikan warga melintas sambil berteriak kepadanya.

Sejumlah Polisi meminta warga atau wartawan yang berada di sana untuk menyingkir dari jalan. Mereka tak ingin aktivitas kampanye Ahok mengganggu aktivitas warga karena dikhawatirkan berpotensi menyulut keributan. "Minggir, minggir. Kasih jalan, kasih jalan," ujar seorang anggota polisi.

Ahok, kemudian melanjutkan kegiatannya menyapa warga. Warga menyambutnya sepanjang ia berjalan sekitar 400 meter hingga Jalan Cideng Timur.

Di ujung Jalan Kebon Jahe, Ahok menyempatkan melayani wawancara wartawan. Jumlah wartawan yang cukup banyak menyebabkan pertigaan jalan itu menjadi cukup tersendat.

Dari arah utara Jalan Cideng Timur, kebetulan ada sekitar tujuh sepeda motor yang dikendarai pemuda hendak masuk ke Jalan Kebon Jahe. Merasa jalannya terhalangi, apalagi ada Ahok di sana, para pemuda itu menunjukkan rasa gusarnya. Masing-masing mereka memutar pedal gas sepeda motornya hingga knalpot mereka meraung-raung.

Hal itu membuat wawancara sedikit terganggu. Ahok, yang menyadarinya, hanya memandang para pemuda yang melintas dengan wajah heran.

Dari kejauhan, terlihat sejumlah aparat kepolisian yang berjaga di sepanjang Jalan Kebon Jahe menghentikan iring-iringan sepeda motor itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya