Ahok Santai saat Warga Bersitegang 50 Meter Darinya

Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat blusukan di Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa, 15 November 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar

VIVA.co.id - Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, santai saat sekelompok warga dan puluhan relawan PDIP, bersitegang, di tengah blusukannya ke Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa, 15 November 2016.

PKB Niat Usung Ida Fauziyah di Pilkada DKI, tapi Masih Butuh 10 Kursi Parpol

Meski situasi memanas di lokasi pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Ciracas, Ahok tetap asyik melayani permintaan swafoto warga di sebuah bangunan yang belum jadi.

Kebetulan, saat itu hujan turun. Ahok dan warga sekaligus berteduh di bangunan itu. Padahal, lokasi warga yang bersitegang jaraknya hanya 50 meter dari sana.

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024

Ahok mengatakan, para pedemo yang menolaknya, bukan warga asli Ciracas. Warga asli justru senang dengan kedatangannya. Mereka menyambut calon Gubernur bernomor urut dua sepanjang Gang Mandiri, lokasi blusukannya, hingga mencapai lokasi pembangunan RPTRA.

"Cuek saja. Toh, warga yang mau foto juga lebih ramai. Yang nolak berapa orang. Cuekin saja. Kecuali kalau warga memang menolak, saya enggak datang. Kan, warga enggak ada yang menolak," ujar Ahok.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Menurut Ahok, ia tak akan menemui langsung warga yang menolaknya seperti sempat dilakukan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat. Ahok menegaskan, ia tidak akan menemui jika para penolak, bukan warga asli.

Meski demikian, Ahok tetap memutuskan untuk mengakhiri blusukan. Ia tidak ingin kedatangannya menjadi pemicu keributan antara warga asli dan warga luar wilayah yang tak menginginkan keberadaannya di sana. "Kasihan mereka nanti kalau enggak kita tinggal," ujarnya.

Blusukan Ahok ke Ciracas diwarnai penolakan. Massa meminta Ahok segera meninggalkan lokasi. Mereka sempat bersitegang dengan massa Pengurus Anak Cabang PDIP Jakarta Timur yang mendampingi Ahok berkampanye.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya