- Raudhatul Zannah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ditegur ibu-ibu saat sampai di kampung Jembatan RT 6 RW 17, Penggilingan, Jakarta Timur. Dia dijadwalkan kampanye di daerah tersebut.
"Pak Anies, saya marah sama bapak. Saya sudah nunggu dari jam 12.00," kata warga Cakung bernama Marni dengan nada semringah di Jakarta, Selasa, 16 November 2016.
Meski begitu, warga tersebut tetap merasa antusias dengan kehadiran calon DKI 1 itu. Ia juga mengaku akan tetap memberi dukungan dan mencoblos pasangan Anies-Sandi pada 15 Februari 2016 mendatang.
Menanggapi hal itu, Anies langsung meminta maaf. Ia pun merespons kemarahan itu dengan senyuman dan mengajak Marni melakukan foto bareng.
"Wah Bu Marni ini seru ya. Alhamdulillah, meski kesal tapi tetap mau mencoblos (nanti)," kata Anies.
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun bergurau. Karena datang telat maka dia dijemur di tengah kerumunan warga.
"Karena telat juga kali ya, saya jadi dihukum dapat panas-panasan ini," ujarnya.
Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos
Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,
