Polisi: Kabar Bentrok Susulan FBR vs Madura di Depok 'Hoax'

Ilustrasi/Kabar hoax
Sumber :
  • PeopleOnline

VIVA.co.id – Kasus bentrok yang menewaskan dua orang di Citayam, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu mulai dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab untuk menebar keresahan di kota pinggiran Jakarta tersebut.

Beras Melonjak Tinggi, Warga Depok: Cari Uang Susah, Harga Naik Terus

Salah satu bentuk teror yang membuat resah warga Depok adalah beredarnya pesan berantai berisi potensi bentrok susulan di kawasan Hek Lio, Citayam, yang merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat pekan kemarin.

Berikut bunyi pesan berantai itu: 

Keluhan Warga Depok, Berobat Pakai KTP di Puskesmas Ternyata Masih Bayar

Buat yang  mau lewat arah Cipayung/Citayam Depok malam ini, lebih baik menghindar karena kemungkinan akan ada pertumpahan darah lanjutan di Jln Raya Hek sampai RS Citama Citayam Depok. Ada konflik antara FBR vs Madura, mereka bentrok sejak kemarin sore, sudah 2 korban tewas dari fihak FBR. jaga diri kalian di manapun berada..waspadalah, bc ke teman" kerabat saudara terdekat. sebelum terjadi hal yang kita tidak inginkan.

Menanggapi keresahan tersebut, Polresta Depok langsung memberi tanggapan. “Terkait dengan adanya WhatsApp yang di-broadcast dari pihak yang tidak bertanggung jawab mengenai isu bahwa akan adanya aksi balas dendam dari pihak kelompok Madura terhadap ormas FBR yang bahkan juga mengatakan bahwa sudah ada korban sebanyak dua orang dari pihak FBR. Untuk itu kami menyatakan bahwa berita ini adalah tidak benar (hoax),” kata Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus, Selasa 20 Desember 2016.

Warga Depok Diteror Aksi Pembakaran Misterius, Pelaku Bakar Bendera RI, Warung dan Mobil

Menurutnya, kedua kelompok saat ini sudah melakukan perdamaian dan pertemuan. “Sudah tidak ada masalah, dan kami juga sudah menangkap pelaku dalam kasus perkelahian tersebut,” katanya.

Terkait beredarnya broadcast tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Depok, lanjut Firdaus segera akan menindaklanjutinya. Ia juga mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah Depok agar tidak mudah terpancing dan tetap menjaga kedamaian di kota berikon belimbing ini.

“Kita sedang melakukan penelusuran terhadap pihak-pihak yang melakukan broadcast berita hoax tersebut. Mohon kepada masyarakat agar tidak merasa resah dan kiranya turut menyampaikan informasi klarifikasi ini kepada satu sama lain.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya